Manusia dan pelaksanaan: Dua bidang yang memerlukan perhatian dalam setiap bisnis. Manajemen harus menciptakan lingkungan harmonis sehingga kedua faktor tersebut dapat saling melengkapi, tetapi seringkali malah terjadi pertentangan karena perbedaan mendasar antara keduanya. Manajemen harus memaksimalkan efektivitas individu sedangkan setiap saat perhatian individu itu dapat tersita oleh kepentingan pribadi. Keberhasilan memotivasi pegawai sangat bergantung pada pengaturan keseimbangan antara kepentingan organisasi dan pribadi. Menciptakan strategi yang sesuai berarti menentukan bagaimana caranya agar setiap individu dalam organisasi membuat komitmen pribadi terhadap tujuan yang direncanakan. Hal ini memerlukan perhatian khusus terhadap berbagai faktor yang berkaitan dengan kebutuhan manusia. Pertama, pemusatan perhatian masyarakat masa kini pada hak-hak perorangan telah memperkenalkan pertimbangan dan tuntutan baru yang membuat tugas mengelola dan memotivasi bawahan menjadi tugas yang lebih menantang. Keinginan pegawai akan penuntasan dan kepuasan tidak lagi terpusat kepada pekerjaannya saja. Tambahan lagi, tuntutan penggajian dan program kesejahteraan pegawai telah meningkatkan biaya tenaga kerja. Faktor-faktor itu menjadi semakin rumit dengan pengambil-alihan perusahaan dan kegiatan merger yang kini banyak terjadi, sedangkan ekonomi pelayanan yang timbul membuat perbedaan antara pegawai kantor dan pegawai yang tidak bekerja di kantor menjadi semakin besar. Sekarang ini lebih sukar untuk merebut loyalitas dan komitmen pegawai. Akibatnya manajemen dipaksa untuk mempelajari teknik baru untuk memotivasi pegawai agar dapat meningkatkan pelaksanaan mereka. Pertumbuhan dalam pekerjaan kantor, yang sekarang mencapai lebih dari 50 persen tenaga kerja dan lebih dari 70 persen biaya penggajiannya, telah memusatkan perhatian manajemen kepada produktivitas pegawai kantor.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 658.314 ALE m