Kegiatan pemutakhiran data dan neraca sumber daya panas bumi ini menggambarkan hasil pemutakhiran data baik berupa data spasial dan tekstual yang terdapat di dalam sistem aplikasi basis data panas bumi di Pusat Sumber Daya Mineral Batubara Panas Bumi (PSDMBP). Data dan informasi yang dimutakhirkan telah melewati proses verifikasi agar memiliki akurasi yang lebih baik sehingga dapat dipergunakan untuk menyusun neraca sumber daya panas bumi Indonesia. Kegiatan pemutakhiran data dan neraca panas bumi dimaksudkan untuk menyediakan data dan informasi neraca sumber daya panas bumi yang lebih terkini dan akurat. Data dan informasi sumber daya panas bumi yang termutakhirkan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan dalam mengembangkan energi panas bumi serta sebagai bahan dan masukan kepada pemerintah dalam menyusun kebijakan pengembangan energi panas bumi untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Kegiatan pemutakhiran data dan neraca sumber daya panas bumi meliputi pengumpulan data dan informasi terutama yang berasal dari laporan
hasil survey rinci PSDMBP dan laporan hasil eksplorasi Badan Usaha yang telah
melalui proses pengolahan data berupa evaluasi, verifikasi dan integrasi ke sistem basis data panas bumi. Pemutakhiran data dan neraca panas bumi 2018 mengacu pada SNI 6009-2017 tentang Klasifikasi sumber daya dan cadangan panas bumi Indonesia, SNI 6169:2018 tentang Metode Estimasi Potensi Panas Bumi, dan SNI 6482:2018 tentang Parameter dalam Estimasi Potensi Panas Bumi.
Pemutakhiran data dan neraca ini menghasilkan penambahan sembilan prospek baru yaitu tiga lokasi hasil survei Penugasan Survei Pendahuluan (PSP),
dua lokasi hasil survei rinci terpadu, dan empat lokasi hasil rekonsiliasi data dengan pemegang Izin Pengusahaan Panas Bumi (IPB). Hasil kegiatan
pemutakhiran hingga Desember 2018 diperoleh pemutakhiran lokasi panas bumi
2018 sejumlah 349 lokasi dengan status total sumber daya sebesar 25.386,5
MWe, dengan sumber daya spekulatif sebesar 6.407 MWe, sumber daya hipotetik sebesar 3.852 MWe, cadangan mungkin 10.099 MWe, cadangan
terduga sebesar 2.016 MWe, cadangan terbukti sebesar 3.012,5 MWe dan
kapasitas terpasang sebesar 1.948,5 MWe. Pemutakhiran neraca sumber daya panas bumi 2018 menghasilkan peningkatan cadangan terbukti (proven reserve) dari hasil pengeboran eksplorasi oleh Badan Usaha yang sudah melalui simulasi reservoir.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data