Jadi pada hakekatnya cebakan mineral itu merupakan anomali dalam kadar berbagai unsur, dan keadaan anomali-anomali itu sebenarnya adalah sesuatu keadaan yang sangat langka dalam kerak bumi ini. Anomali ini disebabkan beroperasinya proses• proses geologi di dalam maupun dipermukaan kerakbumi dalam keadaan yang khas. Adalah tugas para ahli geologi untuk mengkaji proses-proses ini, dan terutama keadaan khas ini, terutama faktor-faktor khas apa yang menyebabkaan terjadi konsentrasi ini unsur atau logam tertentu yang jauh lebih tinggi daripada di batuan sekelilingnya. Faktor-faktor geologi yang khas ini merupakan pengendali akan terjadinya cebakan mineral atau akumulasi hidrokarbon, dan merupakan parameter geologi yang dapat dijadikan petunjuk geologi dalam explorasi. Petunjuk geologi inilah yang biasanya menjadi sasaran explorasi dengan berbagai metoda, terutama pada tahapan awal dari explorasi yaitu pada waktu memilih/ serta mengajukan permohonan daerah konsesi dan pada waktu tahapan tinjau (reconnaissance stage) dari suatu program explorasi.
Juga harus disadari bahwa konsentrasi • dari sebaran unsur atau logam yang merupakan cebakan mineral/bijih, sering berasosiasi atau berada dalam suatu agregat mineral tertentu yang istilah teknisnya adalah 'gangue', seperti mineral kwarsa dan mineral silica lainnya, mineral-mineral sulfida, mineral-mineral karbonat dsb yang membentuk suatu tubuh tertentu, misalnya yang disebut urat kwarsa. Urat kwarsa ini dapat mengandung sebaran emas atau logam lainnya ataupun tidak disebut kosong
(barren)nbahkan mengandung sebaran emas tetapi kadarnya terlalu rendah untuk
~.
dapat dikatakan sebagai cebakan niineral. Pada tahapan detail dari suatu program explorasi bentuk-bentuk objek geologi inilah yang jadi sasaran pemboran atau penyontohan, sedangkan apakah bentuk ini adalah bijih atau tidak hanya dapat ditafsirkan setelah dilakukan analysa kimia atau assays.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 001.2 KOE g
PMB 001.2 KOE g
Tersedia
#
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi - Jln. Cendana No. 15, Yogyakarta, DI Yogyakarta
BPT 622.1 KOE g C1