Laporan akhir penyelidikan umum gambut Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat
Pembentukan endapan gambut di Asia Tenggara pada umumnya terbentuk
pada akhir zaman es (pada akhir Plistosen – Awal Holosen) dimana zaman es
mulai mencair dan mengakibatkan muka air laut naik (transgresi) secara
perlahan dan berlangsung hingga saat ini. Peningkatan air laut dibarengi dengan
peningkatan suhu dan curah hujan yang mengakibatkan batuan di sepanjang
perbukitan Schwaner mengalami pelapukan kimia sehingga menghasilkan
endapan lempung halus di sepanjang garis pantai di Selatan Kalimantan yang
selanjutnya terbentuklah tanggul-tanggul sungai, meander, dan rawa-rawa yang
segera ditumbuhi oleh tanaman rawa seperti bakau, nipah dan tumbuhan hutan
rawa. Tumbuhan yang telah mati, roboh dan sebagian besar terawetkan dalam
rawa-rawa yang jenuh air dan rendah oksigen. Selanjutnya dengan bantuan
bakteri aerobik dan anaerobik tumbuhan tersebut terurai menjadi sisa tumbuhan
yang lebih stabil dan selanjutnya terproses menjadi endapan organik yang lebih
dikenal dengan endapan gambut. (J.A. Eko Tjahjono, 2006)
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LF 2022 - 3 BB
PMB LF20223BB
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB LF 2022 - 3 BB
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2022