Logam
Laporan evaluasi karakteristik sumber daya pasir besi untuk bahan baku smelter skala kecil di Pantai Selatan Pulau Jawa
Kegiatan evaluasi ini dilaksanakan untuk mengkaji sifatlkarakteristik fisik dan kimiawi dari endapan pasir besi terutama dalam jumlah deposit ska/a kecil yang dianggap tidak layak secara teknis, lingkungan dan ekonomi apabila diusahakan a/eh industri ska/a besar. Tujuan dari kegiatan evaluasi ini untuk menyusun rencana teknis upaya pemanfaatan endapan pasir besi melalui penambangan dan pengolahan/pemumian ska/a kecil.Kegiatan penyelidikan lapangan dilakukan dengan uji petik untuk mengambil canto endapan pasir besi di pantai selatan Pu/au Jawa, .meliputi Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran (Provinsi Jawa Barat), Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo (Provinsi Jawa Tengah). Pengambilan canto dilakukan dengan menggunakan bar tangan sampai kedalaman 2 meter. Canto diambil dari masing-masing 47 dan 36 lubang bor dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Analisis fisika dan kimia dilakukan untuk mengetahui karakteristik endapan pasir besi dan konsentrat magnetik. Analisis fisika meliputi analisis berat jenis, presentase kemagnetan, analisis ayak, mineralogi butir, mineragrafi dan SEM-EDX. Sementara analisis kimia yang dilakukan adalah XRD, XRF, titrimetri, spektrofotometri, AAS, kolorimetri dan ICP-OES.
Material endapan pasir besi secara kimiawi merupakan material graywacke yang berasal dari rombakan batuan beku mafik berkomposisi magma basalt dengan campuran rombakan sedimen. Endapan pasir besi (crude sand) di lokasi penelitian pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah masing-masing memiliki rata-rata kadar Fe total 14 % dan 10 %, kadar Ti02 2 % dan 1,5 %, kadar V20s 0, 1 % dan 0, 13 %.Proses konsentrasi magnetik terhadap endapan pasir besi dilakukan untuk memisahkan konsentret magnetik dari mineral-mineral pengotor di /okasi penelitian pantai se/atan Jawa Barat dan Jawa Tengah berhasi/ meningkatkan kadar masing-masing dengan hasil rata-rata kadar Fe total
47 % dan 39 %, kadar Ti02 11 % dan 7 %, kadar V205 0,8 % dan 0,4 %.Hasil ana/isis SEM-EDX dari material produk uji plasma (pellet) memberikan indikasi
peningkatan kadar Fe. Namun karena masih terbatasnya kapasitas produksi
ujicoba plasma, maka be/um bisa dilakukan analisis kimia guna mengetahu kadar Fe total produk (pellet). Diperlukan pellet lebih banyak untuk bisa dianalisis dan dibandingkan seberapa peningkatan kadar Fe total nya terhadap crude sand dan konsentrat magnetik.
Sebanyak 3 blok memiliki prospek; untuk ditindak/anjuti dida/am upaya pengelo/aan dan peningkatan ni!Jfi tambah endapan pasir besi yaitu 2 blok di
Jawa Barat: Pantai Karangbolong, KecamaJan Cibitung, Kabupaten Sukabumi
dan Pantai selatan Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran serta satu blok di
Pantai Sodong, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LE 2019 - 1
PMB LE20191
Tersedia
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LE 2019 - 1
PMB LE20191.2
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LE 2019 - 1
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2019
- Deskripsi Fisik
-
100p, : ill, ; 21 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
553.21 OWO l
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data