Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teknologi reklamasi altematif yang dapat mengurangi atau mereduksi masalah-masalah fisik dan kimia pada tanah gambut sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan. Teknologi ini diharapkan dapat dengan mudah diadopsi oleh petani sebagai langkah awal untuk pengembangan pertanian khususnya di daerah kawasan rawa pasang surut. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan PURIGATRO (Pusat Riset Gambut Tropika) di Tersier 5, Sekunder A, Desa Rasau Jaya Ill, Kecamatan Sei Kakap, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Gambut yang diteliti tergolong gambut ombrogen, dangkal dan tingkat kematangan hemik ke saprik. Perlakuan pengelolaan air berupa pengatusan (drainase) dangkal intensif (-40cm) dan bahan ameliorasi yang diberikan berupa kombinasi abu vulkanis (takaran b, 5, 10, dan 20 ton/ha),pupuk TSP (takaran 60 dan 120kg P205/ha) dan pupuk KCI (takaran 50 dan 100 kg K20!ha). Rancangan perlakuan adalah rancangan acak kelompok dengan jumlah enam perlakuan dan diulang tiga kali. Sedangkan tanaman indikator yang digunakan berupa jagung yang ditumpangsarikan dengan kedelai. Hasil penelitian menunjukkanbahwa perlakuan drainase.mutlak diperlukan untuk memperbaiki aerasi tanah sehingga hasil tanaman dan ketersediaan unsur hara di dalam tanah dapat ditingkatkan. Perlakuan kombinasi antara drainase dan pemberian bahan amelioran dapat saling menguntungkan satu dengan yang lainnya sehingga pemberian abu vulkanis yang berlebihan (> 1 O ton/ha) tidak disarankan karena tidak memperlihatkan kenaikan produksi jagung dan kedelai atau perbaikan sifat fisika dan kimia tancjlfl. •

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data