Bantuan teknis inventarisasi, eksplorasi dan evaluasi Sumber Daya Mineral dan Batubara di daerah Tahun 2006
Batubara umwnnya diendapkan pada lingkungan/daerah rawa-rawa tempat dimana banyak ditemukan twnbuh-tumbuhan sebagai asalpembentuk batubara. Sekitar 90% batubara di dunia termasuk Indonesia terbentuk pada lingkungan paralis, yaitu rawa - rawa yang berdekatan dengan pantai. Daerah seperti ini dapat dijumpai di dataran pantai, laguna, paparan delta dan fluviatillsungai pada kondisi reduksi. Pengendapan hatubara di dataran pantai terjadi pada rawa-rawa di belak:ang pematang pasir pantai, yang kearah darat berasosiasi dengan sistern laguna, Daerah ini tertutup dari hubungan dengan Jaut terbuka, pengaruh oksidasi air Jaut tidak ada, sehingga menunjang pembentukan batubara pada rawa-rawa pantai. Pengendapan hatubara pada lingkungan delta, terjadi pada rawa-rawa cekungan limpahnya (backswan:_p) dan di daerah paparan delta (delta plain). Sedangkan di
daerah delta front dan prodelta batubara tidak terbentuk, karena posisinya berada dibawah permukaan laut. Pengendapan batubara pada lingkungan jluviatil dapat terjadi pada rawa-rawa dataran banjir (flood plain} dan belakang tanggul alam {natural levee) dari sistern sungai yang bermeander. Batubara pada lingkungan ini pada urnurnnya berbentuk lensa-lensa, karena membaji ke segala arah mengikuti bentuk cekungan limpahnya
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 553.94 SUB b