Prosiding/Procceding
Kolokium hasil penyelidikan bahan galian logam, geokimia dan geofisika
Penyelidikan geofisika cara Gayaberat yang telah dilakukan di daerah Cisasah, Cidadap dan Cibuniasih adalah lanjutan penyelidikan geologi yang telah dilakukan oleh Niko Exploration & Development Co. ltd (kontraktor dari JICA) yang bekerja sama dengan Sub Direktorat Mineral Logam, DSM dengan maksud mengungkapkan keadaan struktur bawah pennukaan baik secara horisontal maupun secara vertikal. Secora khusus cara Gayaberat ini bertujuan untuk mengetahui kedalaman basement dari Formasi Jampang yang diduga potensial bagi terjadinya mineralisasi logam dasar. Daerah penyelidikan terletak 57 Km arah Tenggara kola Tasikmalaya pada daerah seluas 26 Km x .l8 Km = 468 Km2 yang meltputi Daerah Cisasah, Cidadap dan Cibuniasih. Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Cikalong, Karangnunggal, Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya. Pengukuran Gaya Berat dilakukan pada 319 litik ukuryangditempatkan secara acak pada daerah tersebut di alas.
Hasil penyelidikan cara Gayaberat memperlihatkan adanya dua daerah anomali, yaitu daerah anomali rendah dan daerah a110111ali linggi. Pada daerah anomali rendah (< 150 m.gal) memperlihatkan pola kelurusan anomali (kontur a110111ali 135 hingga 145 m.gal) yang tampak berarah hampir barat-timur sampai baratlaut - tenggara diperkirakan sebagai cerminan dari arah struktur umum geologi daerah penyelidikan; sedangkan pada daerah m10111ali tinggi (> 150 m.gal) memperlihatkan pula pola anomali (kontur anomali 150 hingga 155 m.gal) membulat atau melingkar di bagian tengah daerah penyelidikan. Bagi an tengah ini ternyata ditempati oleh nilai anomali relatif. rendah, yaitu antara 140 hingga 150 m.gal karena dari pengamatan terhadap penmnpang don pemodelan B - C,F - G don D - E anomali sis a tampak membentuk suatu cekungan ym1g menempati daerah sepanjang kurang lebih 7,0 hingga 8 ,5 Km dengan kedalaman cekungan bervariasi antara beberapa meter hing8(1 2400 meter.
Apabila dikaitkan dengan hasil penyelidikan geologi terdahulu, adanya kelurusan anomali yang tampak pada peta Anomali Bouguer adalah 71erupaka;1fl!nninan dari Formasi Andesit Tua yang dikontrol oleh jalur tektonik yang berarah barat, sedangkan pola anomali membulat yang didukung oleh pemodelan F - G, D - E don B - C adahJ.h merupakan suatu cekungan besar yang diharapkan merupokan tempat kedudukan mineral sulfida masiftipe Kuroko seperti Pb, Zn atau mungkin jug a Au yang secara geologi penafsiran ini didasarkan alas ditemukannya bah an galian bar it don gipsum di bagian barat dan timur daerah penyelidikan. Bagian utara daerah penyelidikan yang ditempati oleh nilai anomali rendah diperkirakan sebagai daerah yang potensial bagi terjadinya mineralisasi Au tipe epithermal dengan pengendapan dipengaruhi oleh lingkungan darat, sedangkan bagian selatan yang ditempati oleh nilai anomali tinggi sebagai daerah dengan pengendapannya dipengaruhi oleh lingkungan laut.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 06 - 1997 Prosiding
PMB 61997
Tersedia
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 04 - 1996 Prosiding
PMB 4031996
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB 02 - 1996 Prosiding
- Penerbit
-
Bandung :
Direktorat Sumber Daya Mineral.,
1996
- Deskripsi Fisik
-
ill. ; 21 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
0216-0811
- Klasifikasi
-
622.349 32 RAT k
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Direktorat Sumber Daya Mineral
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data