Buletin sumber daya geologi volume 4 no. 2, Agustus 2009
Indonesia memiliki industri baja yang bahan bakunya tergantung pada impor dari Swedia dan Brazil. Untuk mengurangi ketergantungan dengan bahan baku impor, perlu dilakukan penggunaan bijih besi yang terdapat di dalam negeri untuk ditambang dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan bentuk perusahaan yang mampu memperoleh keuntungan, mampu menghidupi karyawan dengan layak, dan keberlanjutan usaha yang menyatu dalam wadah klaster industri baja yang saling terkait dan saling menguntungkan. Hal ini sangat diperlukan agar potensi bijih besi yang terdapat di Indonesia yang keterdapatannya tersebar berjauhan satu sama lain, pada kondisi geologi yang ditempati oleh batuan ultrabasa dan endapan pantai (pasir besi), kadar rendah-sedang, berukuran kecil, dan dapat diolah sehingga memberikan kontribusi untuk kemajuan industri baja dalam negeri. Dengan klaster industri baja, penambangan bijih besi diharapkan dapat berkembang dengan pola penambangan yang benar (gomining practice).
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB volume 4 no. 2, Agustus 2009
PMB volume 4 no. 2, Agus
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB volume 4 no. 2, Agustus 2009
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi - Badan Geologi.,
2009