Perpustakaan Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Publikasi Khusus

Energi panas bumi Indonesia : Kebijakan pengembangan dan keputusan investasi

R. Sukhyar - Nama Orang; Danar, Agus - Nama Orang;

Indonesia memiliki beragam jenis sumber daya energi, yaitu minyak dan gas bumi, batubara, energi air atau hidro, mineral radio aktif (sumber energi nuklir), panas bumi, serta sumber daya energi baru dan terbarukan lainnya. Peran sumber daya energi dalam perjalanan sejarah bangsa sangat besar, kontribusi dalam penerimaan negara sangat signifikan untuk menopang perekonomian nasional khususnya untuk menggerakkan sektor lain. Dalam 2010 diperkirakan kontribusi sektor energi dalam penerimaan negara sebesar 25%, angka ini di masa yang lalu lebih tinggi bahkan mencapai 60-70% di era tahun 1970-an. Secara kualitatif ketergantungan penerimaan negara dari sumber daya alam energi menurun diimbangi dengan semakin tumbuhnya sektor lain. lni menandakan bahwa Indonesia pada posisi transisi menuju negara industri, dan berkurangnya persentase kontribusi sumber daya energi dalam penerimaan negara dapat memiliki arti bahwa peran sektor energi di masa lalu yang begitu besar telah mampu mendorong sektor lain untuk tumbuh.
Indonesia mengalami masa keemasan produksi minyak bumi di tahun 1980-an hingga 1990-an, saatproduksi mencapai 1,6 juta barel per hari. Keadaan tersebut jauh berbeda dengan produksi pada 2010 yang diperkirakan rata-rata hanya 960 ribu barel per hari. Produksi minyak bumi di tahun 2011 diperkirakan akan lebih kecil lagi, seiring dengan pengeringan (depletion) cadangan pada lapangan migas yang mature. Demikian pula harga bahan bakar minyak yang relatif murah atau disubsidi memberikan dampak ganda, yaitu pemakaian yang boros dan di masa lalu kontra produktif terhadap pengembangan energi baru terbarukan. Prinsip dalam pengembangan sumber daya energi tidak terbarukan adalah hilang satu liter harus dicarikan pe' nggantinya satu liter untuk mempertahankan
cadangannya.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 333.888 YAR e
Penerbit
Bandung : Badan Geologi.., 2010
Deskripsi Fisik
ix, 145p. : ill. ; 17 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-18509-8-8
Klasifikasi
333.888 YAR e
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
batuan
Air Panas
Energi Panas Bumi
Uap Air
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Dahlan, Henkie Teguh suhendro : Editor
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data

Perpustakaan Badan Geologi
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota

Perpustakaan

  • Pusat Survei Geologi
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
  • Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi
  • Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
  • Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan
  • Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


Badan Geologi - 2025

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?