Gunung api Merapi adalah gunung api termuda dalam kelurusan jajaran gunung api Ungaran-Telomoyo- erbabu-Merapi yang diduga merupakan patahan basil aktivitas tektonik di Pulau Jawa. Gunung api ini secara geografis terletak di 7°32' 30" LS dan 110°26' 30" BT, berada di perbatasan Propinsi Jawa Tengah, mencakup Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, dengan Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Sleman. Sebagaimana diketahui, G. Merapi sangataktif, secara statistik rata-rata masa istirahat 4 tahun. Mengingat tingginya kepadatan penduduk yang berdomisili di Kawasan Rawan Bencana (KRB),maka daerah di sekitar G. Merapi dinilai memiliki indeks risiko yang tinggi. Oleh sebab itu upaya mitigasi terus dilakukan oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) melalui kegia.tan pemantauan, penyelidikan, penelitian dan penguatan kapasitas masyarakat. Karakteristik umum dari erupsi G. Merapi ditandai dengan tumbuhnya kubah lava hingga mencapai titik stabilitas tertentu dan longsor hingga memicu awan panas sebagai akibat dari ketidak-stabilan gravitasional, yang selanjutnya dikenal sebagai awan panas tipe Merapi. Dalam sejarah erupsi G. Merapi pada abad ke 19 hingga saat ini, skala erupsi gunung api ini umumnya pada skala VEI (Volcano Explosion Index) II-III, dimana volume material erupsinya < 100 juta m', Namun, erupsi G. Merapi tahun 2010 mengeluarkan material > 100 juta m3, sehingga ukuran letusannya memiliki VEI IV. Gejala awal akan terjadinya erupsi besar dikenali dari data seismik, deformasi dan konsentrasi gas vulkanik yang berkembang sangat cepat. Hasil pemantauan terse but merupakan referensi bagi pengambilan keputusan dalam memberikan peringatan dini kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk penanggulangan bencana.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data