Bumi kita ini terdiri atas berbagai jenis dan ukuran lempengan bumi, yang sejak terbemuknya bergerak dinamis secara terus-menerus. Sejak awal tahun enampuluhan yang lalu, para pakar ilmu kebumian mulai melakukan penyelidikan dan penelitian yang seksama dan fokus pada pergerakan dinamis bumi ini. Sejak itulah Tektonik Lempeng (Plate Tectonics) diperkenalkan sebagai teori yang kemudian berkembang menjadi ilmu yang mempelajari pergerakan dinamis (permukaan) lempeng bumi dengan berbagai aspeknya.Teori Tektonik Lempeng yang lahir sekitar empat dasa warsa yang lalu menjadi bagian sangat penting dan bahkan tidak terpisahkan dari ilmu kebumian. Meskipun pada awalnya teori ini kurang diterima oleh beberapa ilmuwan kebumian, namun berkat munculnya bukti-bukti dari hasil penyelidikan dan penelitian yang sangat gencar dilakukan oleh peneliti dan pakar-pakar kebumian di berbagai negara, terutama Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Jepang yang mendukung kebenaran dan keabsahan teori tersebut, pada akhirnya mereka dapat menerimanya. Saat ini, tektonik lempeng secara universal telah diterima sebagai bagian penting dan tidak terpisahkan dari ilmu kebumian.
Pemahaman tektonik lempeng telah terbukti menghasilkan pengetahuan yang lebih jelas akan pembentukan dan penyebaran berbagai jenis batuan dengan kandungan sumber daya mineral dan energi di seputar bumi ini. Pengetahuan yang lebih jelas ini secara langsung menghemat biaya eksplorasi sumber daya mineral dan energi, yang terkenal padat modal itu, Pemahaman tektonik lempeng yang berkait erat dengan pergerakan dinamis bumi memberikan gambaran yang lebih jelas tentang jenis dan sumber bencana alam (geologi) serta ruang lingkup atau kawasan dengan segala aspek dan akibat-akibat negatif yang ditimbulkannya. Dengan pemahaman ini para pakar bencana alam dapat mempersiapkan tindakan-tindakan antisipatif untuk meminimalkan korban dan kerugian yang diakibatkan bencana alam.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data