SELAMAT datang pada berkah .sebaqai dampak dari pusaran tiga lempeng tektonik Eurasia, Inda-Australia, dan Pasifik. Dengan berkah itu, kita dianugerahi 13% dari keseluruhan gunung api yang ada di dunia. Lingkaran apinya membentang dari Pulau Sumatra, menyusuri Pulau Jawa, menyeberang ke Bali dan Nusa Tenggara, terus hingga ke timur Maluku, dan berbelok menghampiri Pulau Sulawesi bagian utara.

Setiap tahun dari ke-129 gunung api yang berdiam di Nusantara tersebut selalu saja ada yang berpeluang meletupkan gairahnya. Dampaknya sebagai berkah itu, tingkat kesuburan tanah di sekitar gunung berbanding lurus dengan menaiknya tingkat kecemasan masyarakat kita yang hidup berdampingan dengannya. Kebanyakan rnereka menggali keberadaan fenomena alam itu dari khazanah yang diwariskan secara turun-temurun. Untuk lebih banyak melahirkan kesadaran, ilmu pengetahuan dan teknologi mestinya diberdayakan. Agar masyarakat kita memahami apa yang harus diperbuat setiap kali menjelang dan saat letusan terjadi, dan yang lebih penting lagi agar menyadari bahwa anugerah yang selama ini dijadikan lumbung kehidupan itu adalah gunung api aktif, berikut sejumlah ancamannya.

Mengenal Gunung Api Indonesia hadir sebagai upaya menyiapkan "payung" menyongsong datangnya sabur limbur abu disertai hujan bebatuan. Buku ini mengulas tentang proses terbentuknya gunung api, penyebab terjadinya letusan, dan lika-liku kegunungapian di Indonesia berikut catatan dramanya dalam lima dasawarsa terakhir. Selain itu, disisipkan pula wujud apresiasi masyarakat akan keberadaan fenomena kebumian tersebut.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data