Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh tektonik, flutuasi muka air laut, perubahan iklim, atau erupsi gunungapi merupakan bagian dari dinamika peristiwa bumi. Produk dari proses-proses tersebut merupakan objek penelitian disiplin ilmu geologi (earth• science) sebagai bagian dari ilmu kebumian (geoscience). Ilmu geologi sampai saat ini masih terbatas pada penelitian peristiwa yang panjang, sehingga kejadian pendek masih belum tersentuh. Akhir-akhir ini perkembangan ilmu kebumian semakin pesat, seperti munculnya siklus Milankovitch dan studi "orbital stratigraphy" yang berkaitan dengan astronomi. Berbagai pakar kebumian telah menerima dan mulai melakukan penelitian' dengan menguji adanya peralihan suatu periodik iklim (Milankovitch cycles) yang kisaran waktunya antara 20.000, 40.000, 100.000 dan 400.000 tahun. Perkembangan pengetahuan saat ini menuntut ilmu geologi untuk dapat melakukan rekonstruksi peristiwa bumi pada suatu siklus kejadian yang pendek. Pemahaman peristiwa sepanjang Zaman Kuarter (Plistosen dan Holosen), yang di mulai sejak ± 2,5 juta tahun lalu (jtl.) menjadi sangat penting untuk ehidupan manusia. Terlebih selama kurun waktu Plistosen Akhir, atau 18.000 - 10.000 tahun lalu, dan Holosen yang diawali sejak ± 10.000 tahun lalu. Pada lkurun waktu itu, berbagai peristiwa periodik telah, sedang, dan akan terus berlangsung. Pemahaman dinamika peristiwa bumi pada kurun waktu Plistosen Akhir - Holosen penting karena merupakan periode pertumbuhan manusia yang memerlukan pemenuhan kebutuhan untuk dapat hidup, sehingga diperlukan heberapa upaya. Salah satunya adalah mengumpulkan bukti-bukti penting dan menganalisanya untuk menfasilitasi upaya rekonstruksi lingkungan Kuarter .

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data