KERAGAMAN geologi berupa pegunungan, perbukitan, kawah, dan telaga, membuat Dieng menjadi salah satu tempat terbaik untuk edukasi geologi. Tinggalan budaya berupa kompleks percandian yang dibangun berabad-abad lampau, begitu pula rupa-rupa mites yang dituturkan dari mulut ke mulut secara turun-temurun menarik bagi para penekun sejarah. Sebagai data ran tinggi, Bumi Dieng menawarkan pesona yang mampu membuat para pengunjungnya enggan beranjak. Ditambah lagi kehadiran aneka warna langit dan rupa-rupa bentukan awan berarak yang mengiringi tiba dan pulangnya matahari menghipnotis begitu banyak orang untuk datang dan kembali datang. Meski demikian, satu hal tak boleh dilepas dari kesadaran, pada kenyataannya ancaman bahaya gas beracun belum berhenti membayangi Dataran Tinggi Dieng. Benih-benih petaka masih hidup bertumbuh di dalam perutnya. Setiap saat tanpa pemberitahuan, bersama alun kepul asap putih yang lolos melalui rekahan lalu terbawa angin, bisa menelan korban tanpa memandang siapa yang tengah berada di sana. Buku Pesona Bumi Dieng, sebagian besar isinya, diangkat dari kisah para penulis mengitari kawasan tersebut. Melalui buku ini, para pembaca diajak menyusuri lekuk-lekuk indah dataran tinggi, menyusuri jalan perbukitan, meraba perubahan suhu, dan menyaksikan kilau sinar matahari terbit menyinggahi pipi Sundoro dan Sumbing di setiap awal hari. Para pembaca dikenalkan pula dengan suburnya tanah pertanian dan potensi energi panas bumi yang dikandung Dieng. Selain itu, para pembaca dikenalkan pula pada lika-liku hembusan aroma belerang dari titik-titik rawan, dan memahami karakter gas terutama di kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data