Masih dalam lingkungan migas, makalah lainnya mencoba memberikan gambaran konfigurasi cekungan hidrokarbon berdasarkan gaya berat, magnet dan geologi di daerah Randublatung, Cepu, dan sekitarnya, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegunungapian juga membahas tentang peranan Merapi untuk mengindentifikasi fosil gunung api pada "Formasi Andesit Tua" dengan studi kasus di daerah Wonogiri, Jawa Tengah. Sistem hidrotermal kawah gunung api Kelud dalam medeteksi aktifitas kegunungapian cukup menarik untuk disimak. D_i bidang mineral, di lakukan penelitian tentang potensi timah letakan di perairan Batam, Kepulauan Riau serta pengamatan tentang mineralisasi logam dasar epitermal, mesotermal di daerah Tulakan, Jawa Timur. Penelitian potensi kandungan mineral berat pada endapan pantai Watupecak, Lumajang, Jawa Timur cukup menarik. Di bidang paleontologi disajikan analisis fosil flora" Jam bi Flora", di Jambi membahas tentang jenis-jenis litologi clan lingkungan pengendapannya pada kala Perem Awai diikuti penelitian kandungan spora/serbuk sari pada batuan yang berumur Eosen di dalam Formasi Tanjung, Kalimantan Selatan yang dapat memberikan gambaran tentang lingkungan purba pengendapan batuannya. Pembahasan tentang petrologi mencakup batuan sumber batupasir Formasi Lemau di Cekungan Bengkulu. Stadia genesis batugamping sebagai litoindikator karstifikasi di daerah aliran Sungai Jirak, Gunungkidul, Daerah Istimewa Jogjakarta, Jawa Tengah disajikan cukup terperinci. Penelitian petrologi kemudian dilakukan terhadap batupasir Formasi Mentarang di daerah Longbia, Kalimantan Timur yang kemudian diikuti penelitian petrologi batuan andesitik di Kecamatan Tuga, Trenggalek, Jawa Timur. Makalah tentang sekuen stratigrafi mencoba menerangkan hasil penelitian terhadap Anggota Atas, Formasi Cibulakan, Cekungan Jawa Barat Utara. Dalam bidang penginderaan jauh diterangkan metode integrasi citra Landsat dan citra Jfsar untuk pemetaan geologi terperinci dengan studi kasus Lem bar Tapalang, Sulawesi Barat.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data