Penyelidikan batubara di Kabupaten Enrekang merupakan kegiatan survey dimaksudkan untuk mengetahui keadaan geologi dan potensi batubara, khususnya mengenai keberadaan, ketebalan, pelamparan endapan batubara dan kualitas batubara di daerah penyelidikan. Daerah penyelidikan secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan dan secara geografis, terletak pada Koordinat 1190 42' 00" 1200 03' 00" BT dan 30 17" 30 41'00" LS
Daerah penyelidikan berdasarkan tatanan tektonik geologi merupakan bagian dari Cekungan Sengkang, teretak pada mandala Sulawesi Bagian Barat, yang terbentuk akibat dari tumbukan Lempeng Eurasia dan Kepingan Kontinenmikro yang lepas dari Lempeng India-Australia. Tatanan stratigrafi daerah penyelidikan disusun oleh batuan Pra-Tersier Formasi Latimojong, batuan Tersie Formasi Toraja berumur Eosen yang merupakan formasi utama pembawa batubara, Fomasi Makale dan Formasi Date berumur Oligosen, Formasi Loka dan Formasi Salowajo berumur Miosen Awal, dan Formasi Walanae berumur Pliosen.
Berdasarkan kegiatan penyelidikan, keberadaan dan sebaran batubara berada pada formasi pembawanya, yaitu Fomasi Toraja yang berkembang di bagian tengah dan barat daerah penyelidikan. Singkapan batubara ditemukan secara berkelompok di Blok Baraka dan Blok Bungin Singkapan batubara juga ditemukan pada Blok Anggeraja yang merupakan batubara dari formasi walanae.
Lapisan batubara di daerah penyelidikan memiliki penampakan megaskopis berwama hitam, kilap terang, agak keras, garis gores hitam kecoklatan dengan arah strike berkisar N1570E-N1750E dan kemiringan (dip) berkisar 250 68 Nilai kalori batubara berkisar antara 3.676 7.655 kalgr (adb), kadar abu antara 4,33 53,42 (adb) dan total sulfur antara 0,56 -1,51 (adb). Total sumber daya hipotetik batubara daerah Enrekang dari Blok Baraka dan Blok Bungin dan Blok Anggeraja mencapai 1.994.003 Ton.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data