Daerah panas bumi Panti secara administratif terletak di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat. Manifestasi panas bumi yang muncul berupa mata air panas dan alterasi yang terletak di dalam kawasan Taman Wisata Alam Rimbo Panti dengan temperatur 37 C s.d. 99°C. Survei lanjutan MT dan TDEM bermaksud untuk lebih menegaskan keprospekan (letak, delineasi, kedalaman dan besarnya potensi daerah panas bumi Panti dari tinjauan data geofisika dan menjadi data pendukung yang menguatkan bagi evaluasi geosains terpadu keprospekan daerah panas bumi Panti. Jumlah titik ukur MT dan TDEM pada survei lanjutan ini adalah 42 titik MT dan TDEM dengan jarak antar titik sekitar 500 s d 1000 m. Pengolahan dan pemodelannya dibuat dalam 8 lintasan berarah barat daya timurlaut dengan jarak antarlintasan sekitar 500 s d 1000 meter.
Hasil survei MT dan TDEM memperdihatkan sebaran nilai tahanan jenis rendah 20 Ohm.m (lapisan konduktif di dekat permukaan dengan ketebalan yang bervariasi antara 100 m s d >2000 m. Lapisan konduktif tebal yang terdetak di sebelah timurlaut dinterpretasikan sebagai respon dari batuan pengisi graben yang bersifat konduktif Lapisan konduktif dengan ketebalan sekitar 500-700 m yang terdetak di bagian tengah diinterpretasikan sebagai respon dari batuan ubahan yang tersingkap di sekitar mata air panas yang berfungsi sebagai batuan penudung. Di bagian bawah zona konduktif tersebut terdapat nilai tahanan jenis sedang (20-300 Ohm.m) yang diduga berasosiasi dengan zona bertemperatur tinggi (reservoir panas bumi) Hasil kompilasi geosains memperlihatkan bahwa daerah prospek panas bumi Panti teretak di sekitar mata air panas Panti dengan luas sekitar 11 km2 Sistem panas bumi daerah ini diperkirakan dikontrol oleh sesar berarah baratlaut-tenggara yang terletak di sekitar mata air panas Panti. Berdasarkan hasil perhitungan potensi dengan menggunakan metode volumetrik, daerah panas bumi Panti memiliki potensi energi sebesar 30 MWe dan termasuk pada kelas cadangan terduga.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data