Batuan pra-Tersier di Sumatera dapat dibagi atas 4 mintakat, yaitu mintakat-mintakat Bohorok-Pegunungan Ilgapuluh, Kuantan-Pegunungan Duabelas, Gumai-Garba dan Gunungkasih-Tanjungkarang. Mintakat ini asal-usulnya berbeda dan terpisahkan satu sama lainnya oleh sesar yang nisbi berarah baratlaut-tenggara. Pada Karbon Mintakat Bohorok-Pegunungan Tigapuluh mungkin masih terpisah dengan Mintakat Kuantan-Pegunungan Duabelas oleh suatu cekungan atau Tetys, Pada Perem di Mintakat Kuantan-Pegunungan Duabelas terjadi penekukan yang menghasilkan batuan gunungapl Formasi Palepat/Silungkang bertipe toelit dan batuan sedimen Formasi Kuantan dan Formasi Mengkarang' yang kaya akan flora Cathaysia di cekungan busur belakang, Sedangkan di Mintakat Bohorok-Pegunungan Tigapuluh diduga terjadi juga penekukan yang menghasllkan batuan gunungapi Ungga dan batuan sedimen Formasl Mentulu di cekungan busur belakang. Keglatan ini diikuli oleh pemalihan dan pensesaran. Pada Trias terjadi benturan dan penggabungan antara Mintakat Kuantan-Pegunungan Duabelas dengan Mintakat Bohorok-Pegunungan Tigapuluh membentuk Daratan Sunda menghasilkan batuan granitan lipe I dan batuan sedimen. Diduga pada masa itu terjadi perubahan kecepatan dan sudut penekukan. Pada Jura-Kapur terjadi benturan antara Lempeng Benua Sunda dengan Lempeng Samudera Hindia Australia Akibatnya terjadi bancuh di daerah Garba, batuan granitan lipe I dan batuan gunungapt, dan batuan sedimen di cekungan busur belakang. Kegiatan lni diikuli oleh penyesaran dan pemalihan. Batuan-batuan yang berumur Perem di Mintakat Kuantan-Pegunungan Duabelas berada 30°LU dan bergerak ke selatan sampai 10°LU pada Jura, sedangkan batuan yang berumur Perem di Mintakat Bohorok-Pegunungan Ilgapuluh terbentuk di 40°LS.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data