Pengeboran adalah salah satu tahapan penting yang berdampak pada biaya proyek pengembangan panas bumi secara signifikan. Secara umum, risiko utama dalam pengembangan energi panas bumi, terutama di tahap eksplorasi, dapat dikategorikan menjadi dua. Risiko pertama adalah risiko yang terkait dengan sumber daya atau cadangan yang terkandung di dalam suatu reservoir panas bumi, di mana temperatur dan reservoir menjadi pertimbangan utama. Risiko kedua adalah berbagai risiko yang terkait dengan infrastruktur pendukung pengeboran, potensi masalah dalam operasi pengeboran, aspek lingkungan, dan masalah dengan masyarakat setempat. Tingkat berbagai risiko tersebut juga sangat dipengaruhi oleh biaya pengeboran di mana semakin tinggi biaya pengeboran yang dianggarkan maka semakin tinggi tingkat risiko proyek tersebut. Suatu proyek pengembangan panas memiliki beberapa tahapan yaitu eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, Setiap tahapan tersebut memiliki tujuan pengeboran yang bervariasi sehingga sering kali memerlukan strategi yang berbeda untuk meminimalkan risiko. Studi awal ini bertujuan untuk merangkum proses berpikir terhadap berbagai pertimbangan utama saat mengembangkan strategi pengeboran eksplorasi. Pertimbangan tersebut terutama didasarkan kepada faktor-faktor seperti keadaan bawah permukaan (sub-surface), lingkungan, biaya operasi pengeboran dan konstruksi infrastruktur pendukung. Materi penelitian didapatkan dari tinjauan pustaka dan pengalaman penulis. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pedoman - generik dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu proyek pengeboran eksplorasi panas bumi di Indonesia.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 333.79 SDM s