Fungsional
Karakteristik geokimia, daerah Lejja, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan
Berdasarkan pembagian geologi regional Pulau Sulawesi, daerah panas bumi Lejja termasuk kedalam Mandala Sulawesi Barat atau Busur Sulawesi Barat yang berupa volcanic arc. Mandala Barat ini terdiri atas Lengan Selatan Sulawesi, Bagian Tengah, Leher Sulawesi, dan Lengan Utara Sulawesi. Di Lengan Selatan Sulawesi, batuan alas (basement) tersusun oleh batuan melange yang berumur pra-Kapur Akhir (Sukamto, 1982). Aktivitas tektonik di daerah Lejja berlangsung secara intensif sejak Kala Miosen membentuk zona depresi (graben) sebagai akibat pergerakan sesar Normal Walanae dengan arah relatif baratlaut-tenggara. Pada Kala Miosen• Pliosen aktivitas tektonik membentuk sesar dengan arah relatif baratlaut-tenggara bersamaan dengan pengakatan (uplift) daerah depresi menjadi zona transisi daratan dan laut neritik. Kemudian pada Kala Pliosen terbentuk tubuh intrusi diorit di daerah Bulu Lubus dan pada Kala Pliosen-Plistosen satuan kubah lava di daerah Latorang akibat aktifitas sesar. Dari hasil pentarikh-an (dating) menggunakan metode thermoluminescene pada batuan kubah lava menghasilkan umur 0,5 ± 12 juta tahun atau pada Kala Plistosen. Keberadaan manifestasi panas bumi berupa air panas dikontrol oleh zona sesar tersebut. Endapan danau dan Endapan aluvial merupakan satuan termuda di daerah penyelidikan, proses pembentu_~annya masih terus berlangsung hingga saat ini. Kegiatan penyelidikan Geokimia dilakukan dengan pengambilan sampel air dan udara tanah di daerah panas bumi Lejja, kabupaten Soppeng, dilakukan di sekitar pemunculan air panas, air hangat, dan air dingin, yang tersebar pada 5 kelompok air panas yaitu air panas Lejja, air panas Datae, air panas Laranggi, air panas Patampanua, air hangat Galung, dan air dingin Lapasarengi Kecamatan Marioriawa. Lokasi titik amat yang telah ditentukan secara random, diperoleh 109 sampel.
Berdasarkan data pengukuran 109 sampel air dan udara tanah di lapangan pada titik lokasi pengambilan sampel, diperoleh data yang menunjukkan kelompok air panas Lejja bertemperatur lebih tinggi (42,51 s.d. 56,41 °C), dengan derajat keasaman atau pH tanah berkisar 5, 12 s.d. 8,76 dan temperatur udara tanah pada kedalaman 1 meter berkisar 23,70 °C s.d. 32,34°C, dengan temperatur udara berkisar 23,47 °C s.d. 35,54°C.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 93 - 2019 Fungsional
PMB 93 - 2019 Fungsional
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB 93 - 2019 Fungsional
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2019
- Deskripsi Fisik
-
19 p. : ill. ; 21 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
540.598468 DRA k
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Candra, S.T. : Penulis
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data