Lapangan Panas Bumi Bukapiting terletak di Kecamatan Pembantu Alor Timur, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis terletak antara 08°08' 30" sampai 08° 13' 30" Lintang Selatan dan 124° 43' 30" sampai 127° 49' 30" Bujur Timur . Manifestasi panas bumi permukaan berupa pemunculan mata air panas (geyser dan bualan), pada koordinat 08° 10' 16.136" Lintang Selatan dan 124° 48' 27.494" Bujur Timur dan lebih dikenal dengan sebutan daerah air mancur Tuti Adegai. Karakteristik air panas Bukapiting berwarna bening, asin, sifat keasaman netral (pH = 6.58 - 7.50), kisaran temperatur antara 52° - 104° C dan endapan sinter karbonat di sekitar semburan air panas. Kelompok air-panas Bukapiting bertipe air klorida , terkontaminasi air laut sekitar 10 - 15%, pada zona "Up Flow" dan merupakan sistem reservoar dominasi air panas (water heated reservoir). Untuk mempertegas genesis kelompok air panas Bukapiting disarankan untuk melakukan analisis isotop 180 dan Deuterium. Suhu bawah permukaan diperkirakan minimum 155° C (Si02 conductive cooling) dan 187° C.Giggenbach).
(Na, K Penyebaran anomali Hg dalam tanah (26 - 304 ppb) dan kandungan C02 dalam udara tanah (0.17 - 1.56 %), mengindikasikan daerah prospek berada di Timurlaut dan memanjang ke arah Baratdaya daerah penyelidikan . Potensi cadangan panas bumi terduga diperkirakan sekitar 20.85 Mwe sampai 46.57 Mwe.
Air permukaan di daerah penyelidikan menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi B, S04, Cl dan Fe yang diduga berasal dari air panas, tetapi masih layak dipergunakan karena konsentrasi kimia tersebut masih dibawah nilai ambang batas. Disamping itu, daerah penyelidikan dapat dikembangkan untuk sektor pariwisata air panas.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data