Laporan monitoring sumur MT-2 lapangan panas bumi Mataloko Kabupaten Ngada, Flores-NTT. (18 November - 4 Desember 2002)
Hasil kegiatan monitoring sumur ME-2, Mataloko di lakukan berdasarkan Metode penyelidikan berikut ini. Geologi sumur MT-2 secara garis besar terdiri dari : Breksi tufa terubah (kedalaman 0-16 meter), andesit piroksen terubah dengan sisipan tipis breksi tufa terubah (kedalaman 16-106 meter), breksi tufa berselang• seling dengan andesit hornblende dan tufa terubah (kedalaman 106-182 meter). Secara keseluruhan batuan bersifat mudah lengket (sticky clay) dan mudah mengembangjika kena air (swelling clay) antara 0- 50%. Mineral ubahan hidrotermal yang terdapat pada sumur MT-2 umumnya terbentuk oleh proses argilitisasi menjadi mineral lempung jenis kaolin dan montmorilonit, piritisasi, silisifikasi/devitrifikasi dengan/tanpa kloritisasi, karbonatisasi, oksidasi, ilitisasi dan zeolitisasi.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (D12)
PMB LG 2002-6
PMB LG20026
Tersedia
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat (D12)
PMB LG 2002-6