Daerah yang diselidiki dibentuk oleh batuan yang terdiri dari batupasir, serpih, batulanau, argilit serta batuan gunung api bersusunan asam sampai mene• ngah. Beberapa kanta (lensa) batukapur juga ditemukan di daerah ini. Batuan ter~bosan yang terdapat di daerah ini bersusunan asam dan berumur Oligisen Atas Miosen Bawah. Batuan terobosan ini mengakibatkan malihan sentuh, menyebabkan terbentuknya batutanduk. Batupasir di sekitar terobosan 'ini juga .terkersikkan. Mineralisasi yang tersingkap berupa tipe skarn dan pengisian rekahan atau tipe urat dari mineral sulfida Pb, Zn, Cu. Kasiterit banyak ditemukan dalam hasil pemusatan dulang (konsentrat), demikian pula scheelit. 'Sebaran kedua jenis mineral terdapat di sekitar batuan terobosan terutarna Yang tergreiseokan. Kadar paling tinggi rriineral kasiterit dah hasil''konsentrat dulang endapan sungai 'mencapai 4.403i gr/m3 ,' sedangkan mineral scheelit mencapai 40 butir. Anomali geokimia unsur Pb, Zn dan Cu menunjukkan suatu pola yang menyebar di bagian barat sentuh batuan terobosan dengan batuan metasedimen.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 02 - 1985 Prosiding