Merkuri dalarn contoh-contoh geologi (ta.nah, sediment, batua.n) yang terikat sebagai zat anorganik, organik maupun sebagai logam bebas-nya ditentukan seca• ra "Cold Vapour Atomic Abasorption Spectrometry". Sebelum pengukuran dengan flameless-AAS ini, rnerl~uri dalam contoh di11digest11 hingga menjadi Lon Hg2+yang larut dalm larutan. Kemudian Hg2+ ini direduksi menjadi logam bebasnya yang mudah meriguap menurut reaksi Hg2+2+Hg + Sn4+ Uap Hg be bas ini diaerasikan da.n diukur absorbansnya (dicatat dalam recorder).
Kesulitan paling utama dalam penentua..~ merkuri ini ialah dalam digestionnya, apakah kita telah yak.in bahwa aemua merkuri larut atau hanya sebagian saja. Sampai sekarang prosedur.yang kami pakai di laboratorium Geokimia ialah cara dig~stion dengan asam sulfat encer diikuti oksidasi oleh ..k....a. lium permangganat menurut HEAD dan NICHOLSON (1973). Pengukura.nnya menggunaka.n Mercury Cold Vapour Kit Unicam yang dipasang pada AA Shimadzu AA 610S.
Dengan cara digestion diatas tern~ata merkuri sebagai cinnabar (HBS) tidak seluruhnya dilarutka.n. supaya HgS ini sempuma larut harus dLgunakan campuran asam sulfat - asam nitrat dan asam chlorida sebagaf katalisatomya, kemudia.n diltlcuti pengoksidasian oleh kalium pennangga.nat dan kalium persulfat. Cara di• gestion ini dikemukak.;an oleh AGEr1IAN da.n CHAU (1976).
Bandingan hasil kedua cara digestion diatas kami lakukan terhadap contoh merkuri-buatan (sinthetic sample) yang mengandung sedikit HgS dan terhadap contoh tanah (soil, batch s7) dari Sumatera Utara.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LU 1977 - 6