Kemungkinan penggunaan pasir zirkon belitung untuk bahan cetakan pada industri pengecoran baja
tumbuh dan dari data yang tersedia telah mencapai kapasitas produksi lebih dari 50.000 ton per tahun. Tumbuhnya indus - tri tersebut perlu ditunjang dengan penye-diaan bahan baku yang berkwalitas tinggi. Salah aat.r bahan-baku peLengkap yang akan dibahas di sini adal.an mey;enai bahan baku untuk cetakan. Saat ini, p;ada industr:L :pengecoran tersebut masih digunakan pasir silika sebagai bahan baku cetak.an yang dalam menghasilkan produkta dari baja, benda ~ang yang rumit dan permuk.aan benda tuang, masih kurang memberikan hasil s~ perti yang diharapkan. Percobaan dengan mempergunakan pasir silika yang_ berkwalitas tinggi, ternyata masih tidak memba~ tu mengurangi kelemahan atau cacat tertentu yang terjadi p~ da hasil tuangan. Kelemahan uta.ma dari pasir silika adalah kelemahan yang dibawa dari alam yaitu kurangnya ketahanan, tingginya derajat ekspans~-dan kecilnya konduktivitas terha dap panas yang tinggi.
Studi yang dilakukan di Gini bertujuan untuk rnenjajagi kemungkinan pemakaian pasir zircon, sebagai pengganti pasir silika, untuk. bahan cetakan pada pengecoran baja. Conto pe~ cobaan diambil dari hasil samping pencucian pasir timah di Unit Manggar Belitung yang saat ini telah tersedia dengan kadar zro2 61%. Pada ta.hap pertama, percobaan ditujukan un• tuk cetakan (sand molding), meskipun tidak tertutup kemung• kinan sebagai "facing sand" ataupun sebagai bahan peLapis.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LU 1980 - 22
PMB LU198022
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB LU 1980 - 22
Penerbit
Bandung :
Pusat Pengembangan Teknologi Mineral.,
1980