Secara geologi wilayah Indonesia sangat kompleks, sebab terletak pada pertemuan tiga lempeng besar tektonik, yaitu Lempeng Eropa-Asia, Hindia• Australia dan Pasifik. Pertemuan ketiga lempeng tersebut sangat berperan dalam proses pembentukan gunungapi dan juga pembentukan cadangan mineral serta minyak bumi di Indonesia.
Saat ini Indonesia memiliki gunungapi aktif berjumlah 129 buah (± 13% dari jumlah gunungapi di dunia) yang tersebar sepanjang jalur vulkanik yang memberikan kontribusi nyata akan ketersediaan potensi energi panas bumi di Indonesia. Sebaran daerah prospek panas bumi •- -terbanyak tersebar sepanjang jalur magmatik dan vulkanik di antaranya jalur pegunungan Sunda di P. Sumatera, Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, Sulawesi, Halmahera dan Papua, membentuk jalur yang membentang dari Aceh hingga Halmahera, sepanjang 7.000 - 7.500 km dan lebar sekitar 50-200 km ini menjadi tempat kedudukan gunungapi aktif sejak 4-5 juta tahun lalu, yang menunjukkan besarnya kekayaan potensi energi panas bumi yang terkandung di dalamnya.
Pemunculan sumber panas bumi di dunia hampir sebagian besar berasosiasi dengan gunungapi yang menjelang padam maupun yang masih aktif (Post volcanic activity). Masing-masing daerah panas bumi memiliki sifat yang berbeda, baik dalam hal sistem panas bumi, suhu, kedalaman maupun kondisi geologinya.
Di lnonesia terdapat beberapa daerah panas bumi yang pembentukannya berkaitan dengan proses gunungapi antara lain Kawah Kamojang dan Kawah Darajad (Jawa Barat), Kaldera Rawa Danau (Banten), Kaldera Dieng (Wonosobo, Jawa Tengah), Kaldera Buyan-Bratan (Bali), Kaldera Pocoleok (Ulumbu, Flores Barat) dan Kaldera Linow (Lahendong, Sulawesi Utara).

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data