Perpustakaan Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Fungsional

Bahan Baku Semen

Ir. Herry Rodiana Eddy, M.Si - Nama Orang;

Semen adalah produk manufaktur yang dibuat dengan memadukan berbagai bahan
baku dan pembakaran pada suhu tinggi untuk mencapai proporsi secara kimia yang
tepat dari batugamping, lempung, pasir kuarsa dan pasir besi dalam produk jadi,
yang dikenal dengan semen klinker. Karena itu semen pada dasarnya campuran
kalsium silikat dan jumlah kecil kalsium alumina bereaksi dengan air dan
menyebabkan semen mengeras.
Persyaratan kalsium dipenuhi dengan menggunakan batugamping kalsium tinggi
(yang setara dengan bahan baku berkapur) dan lempung, lanau atau serpih sebagai
sumber sebagian silika dan alumina. Semen diproduksi dengan cara menggiling
halus sekitar 95% semen klinker dengan gipsum 5% (anhidrit) yang membantu
memperlambat waktu pengaturan semen.
Kualitas semen klinker berhubungan langsung dengan kimia bahan baku yang
digunakan. Sekitar 80% sampai 90% bahan baku untuk proses pembakaran adalah
batugamping. Bahan baku berupa batulempung menyumbang 10% sampai 15%,
meskipun bervariasi jumlah tepatnya. Magnesium karbonat, yang terdapat pada
batugamping, merupakan pengotor utama yang tidak diinginkan oleh industri semen.
Prosentase maksimal terdapatnya magnesium (MgO) tidak lebih dari 5% dan banyak
produsen memakai angka maksimal 3%; hal ini menghindari adanya dolomit atau
batugamping dolomitan dalam proses pembuatan semen. Bahan yang dianggap
perusak lainnya seperti alkali (natrium oksida, Na
2
O atau soda dan kalium oksida,
K
2
O) yang tidak dapat diterima karena masalah daya tahan beton (karena reaksi
alkali dengan beberapa agregat silika untuk membentuk gel yang mengembang), zat
seperti jeli yang meningkatkan volume dengan efek buruk pada daya tahan dan
kekuatan semen.


Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat PMB 13 - 2019 Fungsional
PMB 13 - 2019 FUNGSIONAL
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 13 - 2019 Fungsional
Penerbit
Bandung : Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi., 2019
Deskripsi Fisik
20 halaman, gambar berwarna
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Semen
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data

Perpustakaan Badan Geologi
  • Informasi
  • Berita
  • Area Pustakawan
  • Area Anggota

Perpustakaan

  • Pusat Survei Geologi
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
  • Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi
  • Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan
  • Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan
  • Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


Badan Geologi - 2025

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?