Interpretasi Geologi Bawah Permukaan Metoda Magnetotellurik (MT) dan Time Domain Electromagnetic (TDEM) di Daerah Alue Calong, Kabupaten Pidie Provinsi Aceh
Metoda Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dengan menggunakan pengukuran fisis di atas permukaan. Dari sisi lain geofisika mempelajari semua isi bumi baik yang terlihat maupun tidak terlihat langsung oleh pengukuran sifat fisis dengan penyesuaian pada umumnya pada permukaan (Dobrin dan Savit, 1988). Metode geofisika sebagai pendeteksi perbedaan tentang sifat fisis di dalam bumi. Kemagnetan, Kepadatan, Kekenyalan dan tahanan jenis adalah sifat fisis yang paling umum digunakan untuk mengukur penelitian yang memungkinkan perbedaan didalam bumi untuk ditafsirkan kaitannya dengan struktur mengenai lapisan tanah, berat jenis batuan dan rembesan isi air dan mutu air. Hasil anomali gaya berat berdasarkan peta anomali CBA secara umum menunjukan bahwa sebaran anomali merendah ke arah timurlaut dan meninggi ke arah barat daerah penelitian. Sebaran anomali gaya berat rendah di bagian timurlaut diinterpretasikan sebagai respon formasi batuan sedimen, sedangkan sebaran anomali tinggi di bagian barat diinterpretasikan sebagai respon batuan yang memiliki nilai densitas yang lebih tinggi berupa batuan malihan, batuan intrusi dan batuan beku. dibagian tengah area sebaran anomali gaya berat juga muncul sepanjang sesar baratlaut-tenggara atau sesar Sumatera yang berasosiasi dengan keterbentukan zona depresi dan juga oleh batuan endapan permukaan sehingga mencerminkan nilai densitas rendah terhadap sekitarnya.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 28 - 2019 Fungsional
PMB 28 - 2019 Fungsional
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 28 - 2019 Fungsional
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2019