“Major Element And Rare Earth Elements Investigation Of
Merapi Volcano, Central Java, Indonesia”
Investigasi elemen utama dan elemen tanah jarang (REE) dari letusan Merapi 2010 telah
dilaporkan. Beberapa sampel dari puncak Merapi dianalisis kandungan SiO
2
dan K
2
O masingmasing
berkisar
dari
55,2
hingga
60,3
wt%
dan
1,99
hingga
2,99
wt%.
Peningkatan
kandungan
silika
dan kalium yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan perbedaan komposisi
magma dibandingkan dengan data geokimia sebelumnya. REE dinormalisasi Chondrite
ditandai dengan pengayaan elemen tanah jarang ringan (LREE) dan sedikit habis di elemen
tanah jarang berat (HREE). Karakteristik dari pola ini umumnya terjadi pada subduksi yang
mengandung batuan vulkanik tanpa anomali Eu. Rasio La/Yb yang dinormalisasi Chondrite
berkisar dari 6,3 hingga 7,6 yang menunjukkan kandungan kalium tinggi. Meningkatnya
komponen yang mudah menguap menunjukkan degassing dan saturasi selanjutnya dari volatil
yang dapat memicu erupsi. Korelasi positif antara La/ Yb dan SiO
2
menunjukkan bahwa garnet
adalah fase fraksinasi utama yang jarang, sedangkan korelasi negatif antara Dy/Yb dan SiO
2
menunjukkan fraksinasi amfibol. Oleh karena itu fraksinasi amfibol dengan konsentrasi tinggi
air dapat menyebabkan saturasi cairan yang dapat memicu letusan eksplosif yang kuat.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 05 - 2019 FUNGSIONAL
Penerbit
:
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2019