Logam
Evaluasi Mineral Ikutan Pada Endapan Porfiri
Di Indonesia
Peningkatan nilai tambah yang merupakan implementasi dari UU UUD No
4/ Tahun (UU Minerba) diperlukan untuk pemenuhan bahan baku domestik,
penerimaan negara dan ketahanan energi. Sehubungan dengan hal tersebut
pada tahun 2009, Kementerian Keuangan telah membuat rencana kajian
optimalisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari mineral/logam/unsur
ikutan. Untuk mendukung ketersediaan data maka Pusat Sumber Daya Mineral
dan Batubara pada tahun 2018 melakukan Kegiatan Evaluasi Mineral ikutan
pada endapan porfiri di Indonesia untuk mengkaji dan menganalisis keterdapatan
unsur-unsur logam ikutan selain komoditi utama yang terkandung di dalam
cebakan tipe porfiri dengan tujuan mengetahui apakah kandungan unsur-unsur
ikutan tersebut memiliki nilai ekonomis untuk diusahakan.
Uji petik lapangan untuk mengamati dan mengambil conto batuan
termineralisasi, bijih dan konsentrat tembaga di Tulungagung, Trenggalek,
Prospek Randukuning-Wonogiri dan penambangan Grasberg di Tembagapura.
Untuk mendapatkan gambarkan karakteristik geokimia dari bijih dan konsentrat
tembaga dilakukan analisis laboratorium fisika dan kimia, serta untuk
mengetahui apakah kandungan unsur-unsur tersebut layak untuk dilakukan
proses pengambilan sebagai produk ikutan.
Kondisi geologi wilayah negara Indonesia yang membentuk beberapa
busur magmatik sangat mendukung terbentuknya mineralisasi hidrotermal tipe
porfiri. Selain Randukuning dan Grasberg, indikasi mineralisasi tipe porfiri
teramati di Tulungagung dan Trenggalek, dimana batuan mengalami ubahan
potasik, serisitisasi dan silisifikasi, serta mineralisasi terbentuk dengan
kemunculan mineral-mineral sulfide pirit, sfalerit, kalkopirit, bornit, kalkosit dan
kovelit. Bijih tembaga tipe porfiri dari Grasberg mengandung beberapa unsur
ikutan, yang potensi kandunganya baru dapat dievaluasi dari kadar konsentrat
yang dihasilkan dari proses flotasi dan dari lumpur anoda sisa pemurnian
tembaga seperti platinum, palladium, telurium dan selenium. Nilai ekonomis
unsur-unsur ikutan tersebut ditentukan oleh volume bijih yang dimurnikan dan
teknologi pemisahannya dari lumpur anoda, sehingga perlu penyelidikan lebih
lanjut terhadap lumpur anoda sisa pemurnian tembaga meliputi kadar unsurunsur
ikutan
yang
dikandungnya
dan
teknologi
pemisahanya.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LU 2018 - 1
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2018
- Deskripsi Fisik
-
38 halaman, daftar lampiran, gambar berwarna, cove
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data