Logam
Laporan Prospeksi Lanjut Mineral Logam Di Daerah Nanga Bangik Dan Sekitarnya Kecamatan Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat
Kegiatan prospeksi lanjut ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan
prospeksi sebelumnya pada tahun 2015 dimana hasil pemercontoan geokimia
endapan sungai aktif dan batuan di daerah Bangik dan sekitarnya, Kecamatan
Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu menunjukkan adanya anomali
emas.Metodologi yang digunakan meliputi pengamatan geologi, pemercontoan
batuan dan tanah horizon B dengan sistem ridge and spur, pendulangan mineral
berat endapan sungai aktif maupun batuan yang digerus halus.Bentang alam
daerah penyelidikan dapat dibagi menjadi tiga satuan morfologi yaitu morfologi
perbukitan bergelombang tinggi, morfologi perbukitan bergelombang rendah dan
dataran rendah.
Geologi daerah penyelidikan tersusun oleh satuan batuan
vulkanik,lempung-serpih, batupasir dan satuan batuan intrusi.Struktur yang
terdapat merupakan sesar normal maupun sesar geser dengan arah umum
timurlau-baratdaya dan utara selatan.Jenis ubahan yang dominan terdapat pada
satuan vulkanik yang teramati di daerah penyelidikan antara lain berupa
silisifikasi, argilitisasi dan propilitisasi. Mineralisasi emas ditemukan pada zona
urat kuarsa terbreksikan tersingkap dengan lebar 10 cm berarah N275
o
E
(memotong alur sungai), urat tersebut pada bagian permukaannya sudah
teroksidasi sehingga berwarna coklat tua.Hasil analisi pada urat kuarsa Au 40
ppb dan dari conto tanah Au 109 ppb dan koefisien korelasi dengan unsur As
positif 0,3. Baik conto batuan/bijih dan conto tanah dengan kadar tertinggi untuk
Au dan As terdapat pada zona yang sama yaitu di sekitar Baukit Empajak
dengan anak-anak Sungai Jolik.
prospeksi sebelumnya pada tahun 2015 dimana hasil pemercontoan geokimia
endapan sungai aktif dan batuan di daerah Bangik dan sekitarnya, Kecamatan
Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu menunjukkan adanya anomali
emas.Metodologi yang digunakan meliputi pengamatan geologi, pemercontoan
batuan dan tanah horizon B dengan sistem ridge and spur, pendulangan mineral
berat endapan sungai aktif maupun batuan yang digerus halus.Bentang alam
daerah penyelidikan dapat dibagi menjadi tiga satuan morfologi yaitu morfologi
perbukitan bergelombang tinggi, morfologi perbukitan bergelombang rendah dan
dataran rendah.
Geologi daerah penyelidikan tersusun oleh satuan batuan
vulkanik,lempung-serpih, batupasir dan satuan batuan intrusi.Struktur yang
terdapat merupakan sesar normal maupun sesar geser dengan arah umum
timurlau-baratdaya dan utara selatan.Jenis ubahan yang dominan terdapat pada
satuan vulkanik yang teramati di daerah penyelidikan antara lain berupa
silisifikasi, argilitisasi dan propilitisasi. Mineralisasi emas ditemukan pada zona
urat kuarsa terbreksikan tersingkap dengan lebar 10 cm berarah N275
o
E
(memotong alur sungai), urat tersebut pada bagian permukaannya sudah
teroksidasi sehingga berwarna coklat tua.Hasil analisi pada urat kuarsa Au 40
ppb dan dari conto tanah Au 109 ppb dan koefisien korelasi dengan unsur As
positif 0,3. Baik conto batuan/bijih dan conto tanah dengan kadar tertinggi untuk
Au dan As terdapat pada zona yang sama yaitu di sekitar Baukit Empajak
dengan anak-anak Sungai Jolik.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LF 2018 - 1
- Penerbit
- Bandung : Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi., 2018
- Deskripsi Fisik
-
24 halaman, daftar tabel, daftar gambar,gambar ber
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Karya Umum 
Filsafat 
Agama 
Ilmu-ilmu Sosial 
Bahasa 
Ilmu-ilmu Murni 
Ilmu-ilmu Terapan 
Kesenian, Hiburan, dan Olahraga 
Kesusastraan 
Geografi dan Sejarah