Laporan
Evaluasi Potensi Litium Dan Unsur Tanah
Jarang Di Kabupaten Belitung Timur
Kaitannya Dengan Batuan Granit
Daerah evaluasi terletak di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Pulau Belitung merupakan bagian dari sabuk
mineralisasi timah yang memanjang dari Burma, Semenanjung Malaya hingga ke
Laut Jawa. Pada tahun 2013 di daerah Kabupaten Belitung, tepatnya di daerah
Tikus dilakukan penyelidikan pada batuan granit dengan tipe endapan greisen (?)
pada Formasi Granit Tanjungpan dan didapatkan nilai Li 889 ppm dan Sn 4.500
ppm.
Keberadaan Litium dan REE di daerah evaluasi berkaitan dengan
kehadiran mineral monasit yang secara genesa erat hubungannya dengan
mineral kasiterit sebagai mineral utama pembawa timah (Sn). Kehadiran mineral
kasiterit ini sangat erat kaitannya dengan batuan granit dengan tipe – S yang
diwakili dengan keterdapatan Formasi Granit Tanjungpandan di daerah evaluasi.
Hasil evaluasi data mineralogi butir menunjukan kehadiran mineral
kasiterit dan monasit dari hasil tailing di lokasi Burungmandi dan juga dari daerah
tambang di Parit Tebu. Dari hasil mineragrafi dan analisisis kimia diketahui
terdapat mineralisasi polimetalik logam dasar di daerah Kelapa Kampit yang
kemungkinan berkaitan dengan mineralisasi besi.
Kadar Li pada batuan berkisar antara 1 – 45 ppm, kadar W berkisar
antara 34 ppm hingga 729 ppm, kadar Sn berkisar antara 0 – 20.812 ppm dan
kadar total LTJ berkisar antara 15,2 – 539,2 ppm. Pada tailing kadar tertinggi Li
16 ppm, Sn 21%, W 2.990 ppm dan LTJ total 917,3 ppm.
Rekomendasi keprospekan Li dan REE di daerah evaluasi adalah untuk
dilakukan pengusahaan pengolahan dengan mineral timah sebagai bahan galian
utama dan mineral Li dan REE sebagai mineral ikutan.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB LA 2018 - 4
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2018
Deskripsi Fisik
57 Halaman, gambar berwarna, lampiran gambar, lamp