Secara administratif, lokasi kegiatan prospeksi termasuk kedalam wilayah
Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Formasi batuan yang mengandung endapan kuarsit di Kabupaten
Pringsewu, Provinsi Lampung adalah Kompleks Gunungkasih (Pzg), berumur
Paleozoikum, yang terdiri dari sekis, kuarsit, marmer dan migmatit.Satuan batuan
di daerah penyelidikan terdiri dari satuan batuan malihan (Pzsk), satuan tufa
(Tmt) dan satuan Andesit (Tma). Sedangkan jenis litologi yang ditemui dari
satuan tersebut ialah, sekis, kuarsit, tufa dan andesit.
Kuarsit yang terdapat di daerah penelitian umumnya ditemukan
berselingan dengan sekis dan pada beberapa lokasi juga ditemui yang berbentuk
urat kuarsitsehingga ketebalan yang dimiliki tergantung dari jenis cebakannya.
Kuarsit yang berselingan dengan sekis umumnya hanya berukuran 2 – 10 cm,
sedangkan kuarsit yang berbentuk urat berukuran 1 - 3 m. Tipe urat kuarsit ini
yang cukup ekonomis untuk diusahakan. Pada umumnya, kuarsit yang ditemui
memiliki warna lapuk putih kusam atau juga abu cerah, berwarna segar putih dan
putih susu, berukuran kristal halus (kecil) tetapi di beberapa titik pengamatan
terlihat kuarsit dengan kristal berukuran sedang.
Sebaran kuarsit dengan tipe urat dapat ditemukan di 2 blok/daerah
penyelidikan, yaitu daerah Gunung. Bayas dan Sukoharjo. Pada daerah tersebut
endapan kuarsit ditemukan dalam bentuk urat yang memanjang dengan arah
Timur Laut – Barat daya dengan ketebalan ± 1.5 m. Dari hasil evaluasi kegiatan
pemetaan lapangan, didapatkan 5 kemenerusan urat kuarsit. Panjang
kemenerusan lateral urat tersebut berkisar antara 0,2 – 0,6 km. Berat jenis yang
dimiliki kuarsit di daerah ini berkisar antara 2,53 – 2,74, dengan nilai rata-rata
berat jenisnya adalah 2,63. Nilai sumber daya tereka kuarsit di blok Pringsewu
sebesar 48.918 ton, dengan nilai rata-rata kadar SiO
2
yang dimiliki sebesar
96,01%.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data