Batubara
Laporan Eksplorasi Umum Batubara Di Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan
Kegiatan eksplorasi umum batubara Blok Rantau Kumpai, Kabupaten Ogan
Komering Ulu merupakan tindak lanjut kegiatan prospeksi batubara di Kabupaten
Ogan Komering Ulu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang
lebih rinci dari wilayah prospek batubara dan dalam rangka melengkapi data
neraca sumber daya batubara nasional. Kegiatan penyelidikan dilakukan dengan
menggunakan metode pemetaan geologi, pengeboran batubara dan analisis
laboratorium.
Batubara terdapat pada Formasi Muaraenim berumur Miosen yang umumnya
tersingkap sebagai hamparan yang mengalasi sungai. Ketebalan batubara
berkisar antara 2,9 – 5,3 m dengan kemiringan lapisan relatif landai (< 13
).
Korelasi lapisan batubara daerah penyelidikan membentuk 4 (empat) seam
batubara yang dari tua kemuda diberi notasi seam 1, seam 2A, seam 2B dan
Seam 3.
Sifat megaskopis batubara Blok Rantau Kumpai dicirikan oleh warna hitam
kecoklatan, banded dull 10-50%, mengotori tangan, gores coklat kehitaman,
agak keras, mudah pecah, getas (brittle), mengandung resin, laminasi pirit dan
mineral lempung, struktur tumbuhan masih terlihat, belahan blocky, intensif
terkekarkan. Hasil analisis menunjukkan batubara daerah penyelidikan
didominasi batubara kalori sedang (nilai kalori 5.100 – 6.100 kal/ g, adb),
peringkat batubara lignit - subbituminous dengan kandungan sulfur yang relatif
tinggi (> 1 % , daf) dan kandungan abu yang rendah ( < 10%, adb).
Sumberdaya tertunjuk batubara daerah penyelidikan yaitu 17,28 juta ton berasal
dari blok eksplorasi Rantau Kumpai, Kabupaten Ogan Komering Ulu.
o
Komering Ulu merupakan tindak lanjut kegiatan prospeksi batubara di Kabupaten
Ogan Komering Ulu. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan data yang
lebih rinci dari wilayah prospek batubara dan dalam rangka melengkapi data
neraca sumber daya batubara nasional. Kegiatan penyelidikan dilakukan dengan
menggunakan metode pemetaan geologi, pengeboran batubara dan analisis
laboratorium.
Batubara terdapat pada Formasi Muaraenim berumur Miosen yang umumnya
tersingkap sebagai hamparan yang mengalasi sungai. Ketebalan batubara
berkisar antara 2,9 – 5,3 m dengan kemiringan lapisan relatif landai (< 13
).
Korelasi lapisan batubara daerah penyelidikan membentuk 4 (empat) seam
batubara yang dari tua kemuda diberi notasi seam 1, seam 2A, seam 2B dan
Seam 3.
Sifat megaskopis batubara Blok Rantau Kumpai dicirikan oleh warna hitam
kecoklatan, banded dull 10-50%, mengotori tangan, gores coklat kehitaman,
agak keras, mudah pecah, getas (brittle), mengandung resin, laminasi pirit dan
mineral lempung, struktur tumbuhan masih terlihat, belahan blocky, intensif
terkekarkan. Hasil analisis menunjukkan batubara daerah penyelidikan
didominasi batubara kalori sedang (nilai kalori 5.100 – 6.100 kal/ g, adb),
peringkat batubara lignit - subbituminous dengan kandungan sulfur yang relatif
tinggi (> 1 % , daf) dan kandungan abu yang rendah ( < 10%, adb).
Sumberdaya tertunjuk batubara daerah penyelidikan yaitu 17,28 juta ton berasal
dari blok eksplorasi Rantau Kumpai, Kabupaten Ogan Komering Ulu.
o
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LA 2018 - 2
- Penerbit
- Bandung : Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi., 2018
- Deskripsi Fisik
-
58 halaman, daftar tabel, daftar gambar, gambar be
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
553.24:598178 MAT l
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Karya Umum 
Filsafat 
Agama 
Ilmu-ilmu Sosial 
Bahasa 
Ilmu-ilmu Murni 
Ilmu-ilmu Terapan 
Kesenian, Hiburan, dan Olahraga 
Kesusastraan 
Geografi dan Sejarah