Prospeksi batubara di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera
Selatan dilakukan untuk memperoleh informasi endapan batubara yang meliputi
lokasi, jurus, kemiringan, ketebalan, penyebaran serta kualitas dan
kuantitasbatubara di daerah tersebut.
Secara geologi daerah penyelidikan berada padaCekungan Busur
Belakang, di bagian baratdaya dibatasi oleh Bukit Barisan dan Paparan Sunda di
bagian timurlaut. Cekungan Sumatera Selatan terbentuk selama pemekaran
berarah timur–barat pada Akhir pra-Tersier hingga Awal Tersier.
Secara umum morfologi di daerah penyelidikan dikelompokan menjadi
dua satuan morfologi, yaitusatuan dataran aluvial dan satuan punggungan
gunungapi.
Struktur geologi yang berkembang di daerah penyelidikanberupa lipatan
antiklin dan sinklin berarah baratlaut – tenggara. Jurus lapisan batuan sebagian
besar mempunyai arah baratlaut – tenggara dan sebagian lagi berarah timurlaut
– baratdaya, dengan kemiringan lapisan antara 5° hingga 15°.
Stratigrafi daerah penyelidikan dari yang tertua sampai ke muda terdiri
dari Formasi Talangakar (Tomt), Formasi Baturaja (Tmb), Formasi Gumai (Tmg),
Formasi Airbenakat (Tma), Formasi Muaraenim (Tmpm), Formasi Kasai (QTk),
Satuan Batuan Breksi (Qhv) serta Aluvium (Qa).
Dari hasil pemetaan geologi lapangan ditemukan 9 (sembilan) lokasi
singkapan batubara. Secara megaskopis, batubara di daerah penyelidikan
berwarna hitam hingga hitam kecoklatan, keras, gores hitam kecoklatan,
konkoidal. Dari hasil analisis laboratorium yang dilakukan , diketahui bahwa
batubara yang ditemukan di lokasi penyelidikan memiliki nilai kalori berkisar 3953
hingga 6015 cal/gr dengan ketebalan lapisan batubara diperkirakan berkisar 0,70
hingga >5 meter.
Jumlah potensi sumber daya batubara di daerah penyelidikan
diperkirakan diperkirakan sebesar 15.291.979 ton batubara denga kategori
sumber daya tereka.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data