Perlit dan Obsidian potensi, teknologi dan kegunaan
Perlit dan obsidian sebenarnya telah ditemukan sejak 2000 tahun yang lalu. Sedangkan untuk skala industri, batuan ini baru dikembangkan pada tahun 1945. Sifat-sifat dari batuan ini ditemukan saat buruh di suatu_ tempat pengolahan tambang mencoba pengaruh langsung dari berbagai mineral pada saat berada di tungku pembakaran. Sejak saat itu pemanfaatan obsidian ternyata lebih banyak dibandingkan dengan perlit. Hal ini dikarenakan sifat unggul dari perlit belum diketahui dengan pasti.
Pada tahun 1888 perlit ditemukan di Yelowstone National Park Amerika Serikat. Beberapa tahun kemudian endapan mineral ini juga ditemukan di daerah-daerah lainnya di Amerika. Pada tahun 1925 pemprosesan perlit da.n obsidian dalam skala komersil dikembangkan di Jerman Barat. Akhir tahun 1940 dan awal 1950-an
merupakan era industri, sehingga banyak para ahli mencoba berbagai kemungkinan aspek-aspek yang dapat lebih dikembangkan. Hasilnya adalah ditem•ukannya
pemanfaatan perlit muai sebagai bahan konstruksi, bahan isolasi, penyekat ringar., dan lain-lain.
Penulisan ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang keberadaan, potensi serta aspek lainnya tentang perlit dan obsidian di Indonesia, dengan tujuan untuk memberikan informasi yang diperlukan oleh kalangan pertambangan dan industri hilir tentang spesifikasi, potensi, dan kegunaannya.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LU 1995 - 2