Laporan Pendahuluan Inventarisasi Potensi Bahan Galian Pada Wilayah Peti, Daerah Nabire, Provinsi Papua
Pertambangan tanpa izin (PETI) dapat dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia, umumnya kegiatan penambangan dan pengolahan bahan galian yang dilakukan cenderung memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan. Hal ini tercermin dari kondisi pemanfaatan sumber daya mineral yang kurang terencana dengan melakukan produksi bahan galian tanpa adanya kegiatan eksplorasi untuk mengetahui sumber daya dan cadangan serta kurang memperhatikan dampak terhadap lingkungan sekitamya.
Selain itu, kegiatan , PETI berpotensi menyisakan bahan galian yang di luar jangkauan kemampuan dan kapasitas penambangan dan pengolahannya, oleh karena itu bahan galian yang tertinggal I tersisa pada wilayah PETI perlu diinventarisir untuk diperhitungkan peluang pemanfaatannya. Bahan galian tersebut dapat berupa bahan galian utama, bahan galian lain dan mineral ikutannya. Hal ini sejalan dengan amanah yang terdapat di dalam Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 dan dituangkan ke dalam Kepmen ESDM Nomor: 1453.K/29/MEM/2000, dimana bahan galian harus diambil/ditambang secara terencana, teratur, bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk kepentingan dan kesejahteraan penduduk Indonesia.
Untuk mendorong terwujudnya hal tersebut diatas, maka Kelompok Program Penelitian Konservasi - Pusat Sumber Daya Geologi, telah melakukan kegiatan inventarisasi potensi bahan galian pada wilayah PETI di daerah Kabupaten Nabire, Provinsi Papua yang dibiayai dari DIPA - Pusat Sumber Daya Geologi Tahun Anggaran 2006.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LK 2006 - 6
PMB LK20066
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB LK 2006 - 6
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Geologi.,
2006
Deskripsi Fisik
39 Halaman, lampiran, gambar berwarna, cover kunin