Bukan Logam
Tembaga Indonesia (Perkembangan 1985 - 1989 dan Prospek 1995)
Tembaga di alam terdapat sebagai mineral sulfida dan oksida, dengan mineral utamanya khalkopirit, kalkosit, kovelit, kuprit, malasit, bornit dan native. Logam tembaga banyak digunakan di sektor konstruksi dan industri.
Dewasa ini perkembangan industri pengguna tengah dan akhir (hilir) logam tembaga di dunia telah berkembang dengan pesat, sehingg~ penyediaan, permintaan dan harga tembaga telah ikut berkembang juga. Demikian juga halnya struktur industri tembaga dan aktivitas industri hilir di Indonesia,cenderung meningkat. Selama perioda 1985 - 1989, produksi. konsentrat tembaga Indonesia naik 9,27 % per tahun dan produkta tembaga naik 21,~8 ~ per tahun. Konsu~si logam tembaga termasuk paduannya meningkat 12,61 % per tahun. Impor temba~a naik 17,40 % per tahun, ekspor konsentrat tembaga naik 10,10 % dan ekspor produk dari tembaga naik 40,55 % per tahun. Harga konsentrat 'tembaga Indonesia men i ngkat 18, 17 % per t ahu n .
Meskipun ada faktor daur ulang dan material sub~titusi, namu~ dengan berkembangnya struktur industri tembaga dunia termasuk industri penggunanya, ketersediaan deposit yang besar, serta ditunjang dengan kebijaksanaan pemerintah dan meningkatnya aktivitas industri hilir di dalam negeri, maka prospek perkembangan struktur industri tembaga di Indonesia menjelang tahun 1995 cukup baik. Pada tahun 1995 produksi konsentrat tembaga diperkirakan mancapai sekitar 419.500-
564,400 ton dan produksi produkta tembaga antara 173.800 262.500 ton. Konsumsi tembaga termasuk paduannya diperkirakan sekitar 100.700 - 153.140 ton. Imper tembaga akan mencapai 62.330 - 121.780 ton. Ekspor konsentrat tembaga antara 334.200 - 573.100 ton, dan ekspor produktanya antara 36.900 41,400 ton. Sedangkan harga konsentrat tembaga setelah menurun sampai tahun 1991, maka pada tahun 1995 diperkirakan naik hingga mencapai 790 - 1.270 $ AS. Untuk mendukung dan lebih meningkatkao industri tembaga di dalam negeri dan sektor industri pengguna tembaga pada umumnya, maka perlu ditingkatkan diversifikasi pemanfaatan tembaga antara lain pendirian pabrik peleburan dan pemurnian tembaga, sehingga mata rantai antara.industri hulu dan hilir tidak terputus. Selain itu, perlu dilakukan pemantauan terhadap material substitusi dan sumber tembaga dari proses daur ulang, dan peran serta pihak pemerintah dalam upaya• upaya tersebut diharapkan lebih ditingkatkan lagi.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LU 1991 - 2
PMB LU 1991 - 2
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LU 1991 - 2
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Geologi.,
1991
- Deskripsi Fisik
-
73 halaman, lampiran tabel, lampiran gambar, isi t
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data