Provinsi Aceh memiliki topografi datar hingga bergunung. Wilayah dengan topografi daerah datar dan landai sekitar 32% dari luas wilayah, sedangkan berbukit hingga bergunung mencapai sekitar 68% dari luas wilayah. Daerah dengan topografi bergunung terdapat dibagian tengah yang merupakan gugusan pegunungan bukit barisan dan daerah dengan topografi berbukit dan landai terdapat dibagian ulara dan timur. Berdasarkan kelas topografi wilayah. Provinsi Aceh yang rnemiliki topografi datar (0 - 2%} tersebar di sepanjang pantai barat• selatan dan pantai utara - timur sebesar 24,83% dari total wilayah; landai (2 -
15%} tersebar di antara pegunungan Seulawah dengan Sungai Krueng Aceh, di

bagian pantai barat - selatan dan pantai utara - timur sebesar 11,29% dari total
'-
wilayah; agak curam (15 - 40%) sebesar 25.82% dan sangat curam (lebih besar

dari 40%} yang merupakan punggung pegunungan Seulawah, Gunung Leuser, dan bahu dart sungal-sungai yang ada sebesar 38,06% dari total wilayah.
Provinsi Aceh memiliki ketinggian rate-rats 125 m diatas psrmukaan laut. Persentase wilayah berdasarkan ketinggiannya yaitu: (1) Daerah berkelinggian o -
25 m dpl merupakan 22,62% luas wilayah (1,283,877.27 ha), (2) Daerah berkelinggian 25 m - 1.000 m dpl sebesar 54,22% luas wilayah (3,077,445.87 ha), dan (3) Daerah berketinggian di atas 1.000 m dpl sebesar 23, 16% luas wilayah (1,314,526.86 ha).
Rencana tata ruang Provinsi Aceh Tahun 2010-2030 (tahap finalisasi) menunjukkan bahwa kras kawasan lindung 3.690.244,t3 ha dltambah dengan kawasan huten produksi 173.376,89 ha, maka luas total hutan 3.688.872,73 ha, atau sebesar 68,62% dari luas wilayah. Selanjutnya kawasan budidaya strategis seluas 353.946,81 ha yang terdiri dari hutan produksi (173.378,81 ha} dan pertanian pangan lahan basah (180.568,00 ha).

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data