Fungsional
Karakteristik Air Panas Dalam Sistem Panas Bumi Seko dan rampi, Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan
lndikasi keberadaan sistem panas bumidi Daerah Seko ditandaioleh kehadiran manifestasi
panas bumi permukaan berupa mata air hangat yang memiliki temperatur air 40oC, pH 7,8,
debit 1 liter/detik, dan nilai daya hantar listrik 240 pS/cm. $istem panas bumi Daerah Rampi
ditandai oleh mata air panas bertemperatur 60'C sampai 61'C, pH 8,6 sampai pH 8,9, debit
0,5 liter/detik sampai 1 liter/detik, dan daya hantar listrik 634 pS/cm hingga 636 pS/cm.
Karakterisitik air hangat Seko yang bertipe bikarbonat,berada pada zona immature waters,
dan tidak memperlihatkan adanya pengkayaan isotop oksigen-lS,mengindikasikan bahwa
sebenarnya air hangat Seko merupakan air permukaan yang terpanaskan. Ketidakhadiran Li
serta rendahnya konsentrasi Na dan K menuniukkan bahwa proses pemanasan air
meteoriknya tidak melibatkan proses interaksi fluida dengan batuan magmatik sebagai
sumber panas, melainkan hanya diakibatkan oleh peningkatan gradien temperatur bumi
ddama air meteorik tersebut melakukan sirkulasi sepanjang struldur patahan yang sangat
dalam. Kehadiran Cl lebih banyak berhubungan dengan kehadiran batuan sedimen yang
mengandung Na, Cl, dan B lebih dominan, bukan Cl dari reservoir panas bumi pada
umumnya.
Air panas Rampi yang bertipe sulfat dengan konsentrasi klorida dan bikarbonat tinggi, hasil
proses kesetimbangan sebagain (paftial equilibrium), dan mengalami pengkayaan isotop
oksigen-18 merupakan petunjuk bahwa air panasnya berasal dari kedalaman (reservoir?),
namun seiring dengan perjalanannya ke permukaan, fluida panas tersebut kemungkinan
berinteraksi dengan batuan atau lapisan air permukaan (air rawa) yang mengandung
senyawa sulfat dan kaya akan senyawa bikarbonat. Hadimya Li pada air panas klorida tinggi
menguatkan dugaan adanya pengaruh sumber panas berupa batuan magmatik di
kedalaman. Konsentrasi Cltinggi bersamaan dengan Na tinggi diduga berhubungan dengan
pengaruh kandungan NaCl pada batuan sedimen, sehingga konsentrasi Na pada air
panasnya tidak mumi berasal dari proses kesetimbangan antara batuan dengan fluida
panas di kedalaman. Kehadiran lapisan kaya akan sulfat diperkirakan sebagai respon dari
daerah mineralisasi, diikuti oleh kehadiran F yang signifikan. Dengan kecilnya konsentrasi
Na dan K hasil proses kesetimbangan sebagian, maka temperatur reservoir panas buminya
diperkirakan sebesar 1 40'C.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 05 - 2018 Fungsional
PMB 052018Fungsional
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB 05 - 2018 Fungsional
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2018
- Deskripsi Fisik
-
13 halaman
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data