Geokimia Fluida Panas Bumi Pada Sistem Panas Bumi Pincurak Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat
lndikasi kehadiran sistem panas bumi Pincurak di permukaan ditandai dengan manifestasi panas bumi permukaan berupa danau kawah asam (acid-crater Jake) dari Danau Laut Tinggal pada bagian puncak Gunung Malintang, mata air panas netral dan asam Sosopan dan Sitabu, dan batuan terubah di sekitar mata air panas Sosopan. Air asam pada danau kawah asam merupakan air hasil proses kondensasi gas magmatik dari magmatisme Gunung Malintang dengan air meteorik pengisi danau. Karakteristik kimia air dan gas pada air panas Sosopan menunjukkan bahwa aimya merupakan fluida dari reservoir panas bumi yang mengalami pencampuran air meteorik sebelum muncul di permukaan. Batuan teralterasi hanya tersebar di sekitar mata air panas Sosopan, terdiri dari mineral lempung kaolinit~orit, dan monmorilonit.
Keberadaan mata air panas Sosopan yang bertipe klorida dan kaya sulfat dengan pH netral serta kemiripan karateristik kimia air panas Sosopan-2 dan air dingin Danau Laut Tinggal yang bertipe sulfat dan pH asam, menjadikan komplek air panas Sosopan diperkirakan merupakan bagian outflow atau setidaknya berada pada bagian ujung dari zona upflow dari sistem panas bumi Pincurak yang didominasi oleh kehadiran mata air panas bertemperatur 80°C. Fluida panas buminya mengindikasikan sistem panas bumi temperatur cukup tinggi sekitar 220°C, di_perkirakan berasosiasi dengan gas magmatik dari aktivitas vulkanik Gunung Malintang.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 07 - 2018
PMB 07 - 2018
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 07 - 2018
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2018