Daerah penyelidikan secara administratif terrnasuk ke dalam wilayah Kecamatan Weda Selatan, Kecamatan Weda Tengah dan Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara dengan luas penyelidikan ± 1500 km2.
Pengolahan geokimia dilakukan dengan analisis statistik yang kemudian dimodelkan dengan menggunakan sistem inforrnasi geografis. Analisis statiJtik yang digunakan merupakan analisis unsur tunggal yaitu pengolahan data geokimia unsur secara sendiri-sendiri. Analisis unsur tunggal ini dilakukan pada Cu, Pb, Zn, Co, Ni, Mn, Ag, Li, K, Fe, Cr, Bi, Na, Cd, Sr, Au, As, Sn, W, Sb, Mo, V, Ba, Ce, Dy, Eu, Gd, Ho, La, Lu, Nd, Pr, Rb, Sc, Sm, Tb, Y, Yb, Zr, Si02, Al203, Fe203, Cao, MgO, Na20, K20, Ti02, MnO, P205. Pengolahan data geokimia in! ditujukan untuk mengetahui sebaran dan untuk mengetahui adanya daerah peninggian atau peningkatan kadar unsur. Dalam penentuan kelas geokimia untuk mendapatkan daerah peninggian niai kandungan unsur dengan cara menghitung dengan rumus nilai rata-rata ditambah 2 (dua) atau 3 (tiga) kali sitnpangan baku.
Pada daerah aliran Sungai Ake Welwalebesile adanya peninggian terhadap unsur Co, Mn, Fe dan Ni serta Bi. Pada umumnya claerah yang mengalami peninggian atau anomaly tersebut secara geologi disusun oleh Satuan Batuan Ultrabasa yang dikorelasikan dengan Kompleks Batuan Ultrabasa dengan umur Pra Kapur. Pada daerah ini umumnya disusun oleh serpentinit, dunit dan piroksenit.Anomali terhadap unsur Ni ini didukung juga dengan batuan yang terdapat di daerah aliran sungai tersebut baik dari outcrop ataupun dari batuan hanyutanlfloat yang mengandung mineral gamierit. Hal ini dilihat dari hasil analisis kimia dari 2 (dua) lokasi pengambilan conto batuan dari daerah aliran Sungai Ake Welwalebesile yaitu pada titik lokasi conto 17/HT/0279/AR yang menunjukkan kadar Ni sebesar 3. 032 ppm dan pada lokasi conto 17IHT/0335/F dengan kadar Ni sebesar 29.800 ppm.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data