Penyelidikan geofisika dengan metoda Georadar dan pemetaan geologi rinci dengan metoda: strippingMorehan dan bor tanganhand bor yang dilakukan di daerah Dosay, Sentani Barat Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, merupakan tindak lanjut dari survei geologi dari Tim Mineral Logam Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) tahun 2016. Berdasarkan penyelidikan sebelumnya terdapat pola anomali krom (C) yang menonjol di bagian tenggara dan baratlaut wilayah penyelidikan, tidak hanya di dekat pemukaan namun menerus hingga kedalaman 4 meter sampai dengan 5 meter dengan kadar tertinggi mencapai 4,7% Cr Sesuai pola tersebut, dapat ditarik suatu gambaran krom menupakan unsur yang memiliki anomali paling menonjol dengan kadar mencapai 47.000 ppm atau 4,7%.
Secara geologi wilayah penyelidikan disusun oleh batuan ultrabasa (pendottit, dunit serta serpentinit, dan intermedier (monzodiorit, monzonit dan quartz monzonite
Hasil penyelidikan Georadar di daerah Dosay, dapat terbaca dengan adanya intrusi batuan, pertapisan batuan/soil berdasarkan nilai konstanta lintasan 2, 4 dan 9. Hal ini dapat diinterpretasikan dari bentuk reflektor gelombangnya, kemenerusan/kontinuitas dan wama radargram penampang georadar yang mengindikasikan adanya rekahan atau struktur
Pada peta penampang daerah prospek menunjukkan adanya daerah potensi endapan kromit pada daerah latent, dengan luas area sekitar 5,230 ha Daerah prospek tersebut diperkirakan pada lapisan limonit pada kedalaman 3-5 meter bawah pemukaan dan pada lapisan saprolit pada kedalaman 7-18 meter bawah pemukaan
Nilai rata-rata kromit di wilayah Dosay memiliki kadar yang relatif rendah yaitu di bawah 1%. Sumberdaya krom yang memiliki kadar rata-rata 5.069,85 griton, adalah 74,81 ton, sedangkan sumberdaya krom yang memiliki kadar rata rata 3.712,50 gr/ton adalah 2.656,34 ton.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data