Wilayah daerah penyelidikan yang terdiri dari 3 blok penyelidikan, yaitu Blok Mandailing Natal (MNL), Blok Padang Sidempuan (PSL) dan Blok Sibolga (SBL) yang masuk ke da/am wilayah administrasi Provinsi Sumatera Utara. Secara regional wilayah tersebut terrnasuk ke dalam Busur Sunda-Banda yang didominasi oleh batuan gunungapi dan umumnya menumpang pada batuan berumur Miosen Awai berupa batuan gunungapi terrnasuk juga batuan ofiolit Mesozoik Akhir dari Grup Woy/a serta batuan plutonik Busur Magmatik Kapur Akhir, yang diterobos o/eh batuan intrusi berumur berumur Miosen dan dikontrol oleh Sesar Semangko yang secara umum berarah baratlaut-tenggara.
Hasil analisis geokimia tanah di wilayah penyelidikan mempelihatkan anomali tertinggi setiap unsur cenderung menyebar, akan tetapi wilayah yang menunjukkan nilai anomali setiap unsur berada di wilayah forrnasi pembawa mineralisasi logam, yaitu: Cu (85,04 - 240 ppm), Pb (104,46 - 150,00 ppm), Zn (296,47- 1228,00 ppm), Ag (5,34- 17,30 ppm), Fe (17,72- 73,39 %), Au (11,66-
29,00 ppb), As (22,03- 38,00 ppm), Sb (3,79-10 ppm), Ce (112,43-170,53 ppm), Dy (2,9- 5,23 ppm), Gd (15, 11 - 20,67 ppm), La (37,25- 84,63 ppm), Nd (27,44 -
51,39 ppm), Pr (12,72 - 18,29 ppm), Sm (6,03 - 11,61 ppm), Ta (11,20 - 16,5 ppm), Tb (1,79 - 2, 72 ppm), Y (17,80 -30,89 ppm), Yb (0,79 - 2,23 ppm) dan Zr (186,80- 392,43 ppm). '"-
Mineralisasi logam teramati di lokasi penyelidikan terfokus di wilayah Blok Mandailing Natal (MNL) yang menonjo/ khususnya /ogam mulia dan /ogam dasar yaitu: mineralisasi Fe-Cu-Au (skam) di daerah Desa Huta Pungkut, Kecamatan Hutapungkut, hasil analisis kimia dari titik conto (MNL 17/MN/01/R) diperoleh kadar unsur Cu (4.938 ppm), Zn (829 ppm), Ag (8 ppm), Fe (43,04%) dan Au (2.390 ppb), mineralisasi Au (epiterrnal) di daerah Desa Muara Pungkut, Kecamatan Kotanopan, hasil analisis kimia dari titik conto (MNL17/MN/04/R) diperoleh kadar unsur Au (2.160 ppb), mineralisasi Cu-Au (skam dan epiterrnal) di daerah Tambang Ubi, Kecamatan Muara Sipongi, hasil analisis kimia dari titik conto (MNL 17/MN/05/R) diperoleh kadar unsur Cu (10.300 ppm) dan Au (34.000 ppb atau 3,4 ppm), mineralisasi Fe (skam) di daerah Desa Usor Tolang, Kecamatan Kotanopan, hasil analisis kimia dari titik conto (MNL 17/MN/06/R) diperoleh kadar unsur Fe (11,04 %), dan mineralisasi Cu-Au (skam dan epiterrnal) di daerah Desa Tamiang, Kecamatan Kotanopan dengan. hasil analisis kimia dari titik conto (MNL17/MN/07/R) diperoleh kadar unsur Cu (14.300 ppm), dan Au (2.900 ppb).
Mineral ubahan yang terbentuk di wilayah penyelidikan memperfihatkan beberapa tipe ubahan di beberapa lokasi conto batuan yang didukung oleh hasil analisis PIMA menunjukkan indikasi terjadinya minera/isasi. Zona ubahan dan mineralisasi terutama nampak di daerah Kecamatan Kotanopan, Kecamatan Ulu Pungkut, Kecamatan Muara Sipongi dan Kecamatan Penyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal dan di Desa Tanjung Dolok, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan Ubahan yang teramati berupa ubahan advance argilic, argilik, propilit, dan silisifikasi.
Berdasarkan data forrnasi pembawa logam, anomali geokimia tanah, analisis kimia pada batuan, batuan terubah serta hasil data sekunder dengan adanya penambangan emas rakyat diantara wilayah /UP mineral logam memperfihatkan wilayah yang memiliki prospek untuk ditindaklanjuti yaitu di wi/ayah Kabupaten Mandailing Natal bagian selatan yaitu Kecamatan Kotanopan, Kecamatan Ulu Pungkut, Kecamatan Muara Sipongi dan Kecamatan Penyabungan Selatan.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data