Logam
Eksplorasi Umum Logam Mulia dan Logam Dasar di Kecamatan Pagagan Hilir, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara
Daerah eksplorasi umum logam mulia dan logam dasar secara administratif tennasuk di desa Kuta Usang Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis terletak diantara titik koordinat
98°18'46" - 98°26'59" Bujur Timur, dan 2°50'02" - 2°51'33" Lintang Utara. Secara geologi daerah penyelidikan dari • batuan tertua tersusun atas satuan
metavulkanik, satuan perselingan metaandesit dan metavulkanik, satuan andesit dan satuan tufa litik. Struktur geologi yang berkembang di daerah penyelidikan berupa sesar turun dan sesar geser mengiri.
Secara potensi daerah prospek menarik di daerah penyelidikan berada di Bukit Dolok Pangkuruhan desa Kuta Usang. Ubahan hidrotennal yang berkembang berupa ubahan filik (illit-serisit), filik-pirit (illit-serisit-pirit) dan argilik
(ii/it). Minera/isasiyang berkembang berupa mineralisasi emas dan logam dasar, yang dibuktikan dengan hasil dulang dan kenampakan pirit-sfalerit-kalkopirit dari hasil mineragrafi.
Mineralisasi tersebut berasosiasi dengan urat kuarsa, di mana urat tersebut dapat dikategorikan menjadi 3 jenis urat yaitu (1) urat kuarsa teroksidasi (2) urat kuarsa kalsedonik pirit - rodrokosit dan (3) ural,.kuarsa masif sejajar foliasi. Urat - urat tersebut memiliki arah relatif barat - timur dengan urat yang sejajar foliasi memiliki arah utara selatan. Berdasarkan hasil analisis inklusi fluida diketahui bahwa suhu pembentukan urat berada pada rentang rata - rata yang
cukupjauh kisaran 240°C- 437°C dengan nilai salinitas 5,5% - 10% wt NaCl.
Berdasarkan hasil analisis metoda AAS, terdapat empat conto yang
menunjukkan kadar Au dengan nilai sangat signifikan dari 106 conto batuan
yang di analisis kimia. Keempat conto batuan yang dimaksud adalah conto DR/17/MN/81R, DR/17/MN/81R2, DR/17/MN/82R2 dan DR/17/MN/23RC2 dengan kadar Au berturut-turut sebesar 18 ppm ; 343,25 ppm ; 1,42 ppm dan
2,122ppm.
Mineralisasi diinterpretasikan terbentuk dalam 2 fase larutan hidrotennal. Dari plotting hasil inklusi .fluida pada kurva Th vs Salinitas diinterpretasikan bahwa tipe endapan di daerah penyelidikan adalah tipe porfiri - epitennal.
Dari hasil penghitungan sumber daya emas untuk endapan koluvial didapatkan sumber daya 49, 72 kg dengan kadar rata - rata 79,67 mglm3 dari rata - rata endapan ekonomis sebesar 125 mg/m3.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB LA 2017 - 5
PMB LA20175
Tersedia
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
PMB LA 2017 - 5
- Penerbit
-
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2017
- Deskripsi Fisik
-
68 Hal isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel, berwar
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
553.21 ARA l
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data