Secara geologi daerah penyelidikan termasuk dalam Cekungan Sumatra Selatan. Peta geologi dan tatanan stratigrafi secara regional dari sebagian Cekungan Sumatra Selatan telah dibahas oleh, Shell Mijnbouw 1978 dan Gofoer dkk 1993, yang disajikan pada peta Geologi Lembar Baturaja. Cekungan ini diisi oleh seri batuan sedimen dan volkanik yang penyebaranya cukup luas.
Tatanan stratigrafi regional dari tua ke muda, adalah sebagai berikut-:

Formasi Talangakar (Tornt), berumur Oligosen dibentuk oleh, pada bagian bawah disusun oleh perlapisan batupasir karbon~. kayu terkersikkan dengan konglomerat dan batulanau mengandung rnoluska, ke arah atas berkembang menjadi perselingan antara serpih tufaan dan batugamping. Bagian atas formasi umumnya disusun oleh batulanau tufaan, batulempung gampingan, lensa-lensa konglomerat dan sisipan batupasir glaukonitan.
Formasi Baturaja (Tmb) berumur Miesen awal dibentuk oleh batu gamping terumbu, kalkarenit dengan sisipan serpih gampingan dan napal. Formasi Baturaja mempunyai hubungan berjemari dengan Formasi Gumai dan diendapkan selaras di atas Formasi Talangakar.
Formasi Gumai (Tmg}, Berumur Miesen awal-tengah terdiri dari serpih•

gampingan, napal, batulempung dengan sisipan serpih gampingan.

Formasi Benakat {Trna), berumur Miesen Bawah terdiri dari batulempung berwarna coklat sampai abu-abu, serpih pasiran berwarna abu-abu, kadang• kadang napal berwarna hijau dan sedikit batugamping.
Formasi Muara Enim (Tmpm), yang terdiri dari :

• Anggota M1 berumur Miesen Tengah, terdiri dari batupasir, batulanau dan batulempung berwarna coklat sampai abu-abu. Dalam Anggota M1 terdapat 2 lapisan batubara yang dikenal dengan nama Seam Kladi dan Seam Merapi. Kedua seam tersebut berkembang dengan baik dibagian selatan cekungan. Lingkungan pengendapan anggota ini adalah paralis.

LU 2006 - 1
BATUBARA

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data