Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) terdiri

• perencanan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran dan evaluasi kinerja, pelaporan kinerja. Akuntabilitas kinerja menjadi terukur tergantung dari pcngukuran dan evaluasi kinerja terhadap perencanaan kinerja. Oleh karena itu i;rvfikator kinerja dalam perencanaan kinerja menjadi sangat penting yang akan digunakan untuk pengukuran dan evaluasi kinerja. Hasil pengukuran dan evaluasi
dilaporkan sebagai bukti keberhasilan atau kegagalan kinerja suatu kegiatan.

Selain itu sesuai PP No. 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan diperlukan adanya monitoring dan

• uasi dalam pelaksanaan kegiatan Pembangunan dalam rangka pelaksanaan

pcngukuran dan evaluasi kinerja.

Selanjutnya sesuai pasal 608 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya

Mineral No.018/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan ber Daya Mineral, PSDG mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan litian, penyelidikan dan pelayanan bidang sumber daya geologi, yang
mmcakup mineral, batubara, gambut, bitumen padat, panas bumi, minyak dan gas

• Di dalam salah satu fungsinya PSDG melakukan pemantauan, evaluasi, dan pdaporan pelaksanaan penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber geologi. Oleh karena itu dalam rangka pelaksanaan evaluasi kegiatan
elidikan dan penelitian terutama untuk konservasi, maka perlu dilakukan lrgiatan monitoring, pelaksanaan kegiatan penyelidikan konservasi sumber daya
Iogi.

Kegiatan Monitoring ini pada prinsipnya untuk menjaga agar pelaksanaan tQDaltan sesuai dengan perencanaannya. Di dalam monitoring ini pula dilakukan rm1n111an•sasi kendala - kendala yang timbul selama pelaksanaan kegiatan yang menjadi bahan evaluasi. Hasil evaluasi ini sangat penting sebagai umpan

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data