Kegiatan penyelidiksn terpadu di daerah Pincurak, Kabupaten Pasaman barat, Provinsi Sumatera Barat dilakukan untuk mengetahui karakteristik sistem panas bumi yang terdapat di wilayah tersebut derlgan menggunakan pendekatan metode geologi, geokimia dan geoflslka. Stratigrafi daerah penyelidikan terdiri dari batuan malihan, bstuan vulkanik dan intrusi baluan beku. Struktur geotogl yang terdapat di daerah Pincurak umumnya berarah baratlaut-tenggara. Hal tersebut didukung oleh hasil anomali First Horizontal Derrivative yang menunjukkan bahwa terdapat anomali tinggi di bagian timur dari daerah surve! relatif berarah baratlaut• tenggara dan baratdaya-timurtaut yang diduga sebagai sesar yang mengontrol munculnya manifestasi mata air panas Sosopan dan diperk.irakan berasosiasi dengan po/a-po/a struktur sesar sumatera. Magmatisme Gunung Malintang diperk.irakan menghasilkan batuan magmatik yang masih memiliki sisa panas dari dapur magma yang dapat berperan sebagai sumber panas pada sistem panas bumi Pincurak.
Keberadaan mata air panas Sosopan yang bertipe klorida dan kaya sulfat • dengan pH netral serta mata air panas Sosopan-2 dan air dingin Danau Laut tinggal yang bertipe suffat dan pH asam dalam satu lokasi berdekatan, menjadikan komplek air panas Sospan diperk.irakan berada pada ~tas antara zona upflow dengan zona outflow dari sistem panas bumi pincurak. Fluida panas buminya mengindikasikan sistem panas bumi temperatur tinggi yang diperk.irakan berasosiasi dengan gas magmatik dari aktivitas vu/knaisme generasi Gunung Malintang.
Sistem panas bumi daerah Pincurak diperk.irakan berasosiasi dengan aktivitas vulkanik termuda Gunung Malintang yang masih menyimpan sisa panas dari dapur magma. Sedangkan, lapisan penudung (clay cap) diduga berasal dari batuan vulkanik yang telah menga/ami ubahan. Sementara itu, lito/ogi pembentuk reservoir diduga merupakan batuan metamorf dengan kedalaman puncak
reservoir bervariasi mulai kedalaman 750 hingga 1250 m.
Sebaran daerah prospek diperldrakan berada di sekitar mata air panas
Sosopan, yang meliputi /uas areal prospek sebesar 2 km2 dengan estimasi potensi
energi panas bumi sekitar 11 MWe pada kelas sumberdaya hipotetik.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data