Pengaruh Geodinamika Daerah Sulawesi Bagian Selatan Terhadap Perkembangan Cekungan Bone
Secara tektonik; cekungan Bone merupakan fore arc basin yang terbentuk antara busur vulkanik Sulawesi Barat dan busur non-vulkanik Sulawesi Tenggara. Tektonik dan sedimentasi cekungan bersama-sama menghasilkan beberapa sekuen yaitu sekuen pre-rift, sekuen syn-rift, sekuen post• rift dan sekuen kolisi. Cekungan ini dibatasi oleh beberapa struktur utama yang umumnya berorientasi utara-selatan, di baratdaya cekungan dibatasi oleh sistem Sesar Teluk Bone Barat dan Walanae Timur, sementara timurlaut dibatasi oleh sistem Sesar Bone Timur. Sesar-sesar ini diperkirakan ikut mengontrol tingkat subsiden selama terjadinya sedimentasi cekungan.
Cekungan Bone memiliki dua periode utama perkembangan yaitu Pflleogen - Miosen Awai dan Miosen Awai - Sekarang. Selama Paleogen - Miosen, cekungan int menempati busur muka sebagai bagian kompleks subduksi yang menunjam ke barat, kemudian mikrokontinen yang berasal dari Australia berkolisi menuju kompleks subduksi pada Miosen Tengah-Akhir merubah konfigurasi, tipe pengendapan dan kerangka struktur cekungan.
Ketersediaan
#
Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi - Jln. Soekarno Hatta No. 444, Bandung, Jawa Barat
PMB 03 - 2018
PMB 32018
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
PMB 03 - 2018
Penerbit
Bandung :
Pusat Sumber Daya Mineral BatuBara dan Panas Bumi.,
2018